TRIBUNNEWS.COM – Warga Iran menghadiri pemakaman Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan rombongan yang tewas dalam kecelakaan helikopter.
Orang-orang memenuhi jalan-jalan Teheran pada Rabu (22/5/2024).
Pejabat tinggi dari setidaknya 68 negara menghadiri upacara di Teheran pada hari Rabu untuk menghormati Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya.
Di pusat kota, para pelayat berkumpul di dalam dan sekitar Universitas Teheran sambil memegang potret Ebrahim Raisi, tempat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memimpin doa.
Pada pemakaman tersebut hadir Ketua Hamas Ismail Haniyeh.
Ada pula Wakil Presiden Hizbullah, Naim Qassem.
Dihadapan massa, Ismail Haniyeh meneriakkan “Bunuh Israel”.
Sementara itu, para pemimpin Hamas yakin Iran akan terus memberikan dukungan kepada Palestina.
“Saya katakan sekali lagi, kami yakin Republik Islam Iran akan melanjutkan dukungannya terhadap rakyat Palestina,” kata Haniyeh pada hari Rabu, The Times of Israel melaporkan.
Menurut kabar, seorang pejabat asing diterima oleh Wakil Presiden Mohammad Mokhber; Penjabat Menteri Luar Negeri Ali; Bagheri Kani; dan pegawai negeri lainnya.
Anadolu Agency melaporkan bahwa mereka yang menghadiri upacara tersebut termasuk Emir Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar; Perdana Menteri Irak, Mohammed Shiah al-Sudani; dan Perdana Menteri Azerbaijan, Ali Asadov.
Presiden Tunisia Kais Saied; Presiden Suriah Bashar al-Assad; Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon; serta presiden parlemen Lebanon, Aljazair, Kazakhstan, Ethiopia, Mali, Rusia dan Uzbekistan juga hadir dan memberikan penghormatan.
Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz; dan Menteri Luar Negeri, Hakan Fidan; juga berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Hadir pula para menteri luar negeri Lebanon, Mesir, Tunisia, Arab Saudi, Kuwait, Uzbekistan, Tajikistan, Belarus, Armenia, Azerbaijan, Sri Lanka, Afghanistan, Pakistan, Venezuela, dan Yordania.
Sementara itu, Ebrahim Raisi, Amir-Abdollahian dan lainnya tewas setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh di barat laut Iran pada Minggu (19/5/2024), akibat cuaca buruk.
Pejabat memerintahkan penyelidikan penyebab kecelakaan itu.
Pada Kamis (23/5/2024) pagi, Raisi diberangkatkan ke kota timur laut Masyhad dan dimakamkan di tempat suci Imam Reza, tempat ia diberkahi dari tahun 2016 hingga 2019.
Sementara itu, Amir-Abdollahian akan dimakamkan di Kuil Shah Abdul Azim di Teheran selatan pada Kamis pagi, sesuai keinginan keluarganya.
Sebelumnya, usai penggeledahan semalaman akibat cuaca buruk, Raisi, Amir-Abdollahian, dan pejabat senior lainnya diumumkan pada Senin (20/5/2024) pagi.
Menurut Konstitusi Iran, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih kekuasaan presiden, dan pemilihan umum akan diadakan dalam waktu 50 hari.
Pemilihan presiden akan dilaksanakan pada 28 Juni 2024 dan pendaftaran calon akan dilakukan pada 30 Mei hingga 3 Juni. Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, pada 22 Mei 2024. (AFP/ATTA KENARE)
Hingga negara tersebut menyelenggarakan pemilu pada bulan Juni, Mohammad Mokhber akan memimpin negara tersebut sebagai presiden sementara, dan Ali Bagheri Kani sebagai menteri luar negeri.
Di kancah dunia, Raisi dan Amirabdollahian mengukuhkan diri sebagai wajah Iran selama hampir tiga tahun.
Namun, langkah tersebut tidak akan menunjukkan perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Iran.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Lebih banyak berita terkait jatuhnya helikopter presiden Iran