Piala Presiden menawarkan hadiah sebesar 5 miliar kroner, 350 juta kroner
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Piala Presiden 2024 menawarkan hadiah sebesar Rp 5 miliar.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan edisi sebelumnya yakni DKK 2 miliar.
Ketua Dewan Pengarah Maruarar Sirait mengatakan Piala Presiden edisi keenam ini tetap mengedepankan transparansi penggunaan anggaran.
Padahal, anggaran yang diraih bukan berasal dari APBN, APBD, dan BUMN.
“Saya yakin, apa yang dilakukan Pak Erick (Thohir) tidak boleh dikritisi secara buruk. Kami juga dengan rendah hati melaporkan bahwa dengan dukungan panitia dan Emtek kita bisa menyelenggarakan Piala Presiden tanpa APBN, APBD, dan BUMN,” kata Maruarar dalam jumpa pers di Menara SCTV, Senayan, Jakarta, Senin (15/7).
“Saya mendapat laporan bahwa selama ini kita sudah mendapatkan Rp 48 miliar dari iklan dan sponsorship. Saya juga pastikan, kita tidak berhenti di angka itu saja, kita harus terus maju agar Piala Presiden semakin percaya diri. pemangku kepentingan yang ada,” ujarnya.
“Saya harap bisa bertambah, dan saya kira dalam 2 minggu belum ada turnamen sepak bola berhadiah uang 5 miliar. Liganya main setahun, hadiahnya cuma DKK 2,5 Miliar. “Tapi saya berharap liga ini kedepannya lebih baik lagi,” jelas Maruarar.
Sementara itu, Ketua OC Piala Presiden 2024 Risha Adi Wijaya menjelaskan, pada ajang ini setiap klub juga akan mendapatkan match fee di setiap pertandingannya.
Ada biaya pertandingan, pemenang Rp 350 juta, kalah Rp 150 juta, dan seri Rp 250 juta, jelas Risha.
Biaya pertandingan Piala Presiden 2024 juga meningkat dari Piala Presiden 2022, saat itu klub pemenang mendapat Rp 125 juta, klub kalah Rp 75 juta, dan hasil imbang Rp 100 juta.
(tribun jaringan/jid/dod)