Laporan Jurnalis TribunJakarta.com Anna Furkan Hakim
Tribun News.com, Jakarta – Polda Metro Jaya telah menangkap seorang hacker yang berhasil membobol server operator seluler Smartfren.
Akibat ulah warga Jalan Naragon Molek, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, SmartFren mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pelaku penyerangan berinisial SH (28).
“Pada tanggal 26 Agustus 2024, penyidik Unit V, Unit IV, TipidCyber, Detreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tersebut sekaligus mencoba menangkap paksa tersangka,” kata Ade Safri, Kamis (29). /8/2024).
Berdasarkan informasi jurnalis berinisial AK, tim SmartFren Network Operation Center (NOC) mendeteksi anomali transaksi isi ulang pulsa melalui server Elode.
Transaksi tanggal 25 Juni, 27 Juni, 30 Juni, 2 Juli, 3 Juli, 8 Juli dan 10 Juli 2024 berturut-turut.
“Hal ini kemudian mengakibatkan kerugian sebesar 350 juta rupiah kepada PT SmartFren Telecom TBK.
Berdasarkan temuan tersebut, pelapor SPKT mendatangi MRT Polda Jaya untuk melaporkan tindak pidana yang terjadi, kata Ade Safri.
Penyidik Detreskrim Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tersebut hingga berhasil mengidentifikasi pelaku pembobolan.
Pada 26 Agustus 2024, polisi mendatangi kediaman pelaku di Jalan Naragong Molek, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Berdasarkan hasil pengujian, SH mengakui bahwa pada tanggal 3 Juli 2024, PT Smartfren Telecom melakukan pengisian pulsa secara ilegal dengan cara meretas server eload milik TBK, kata Ade Safri.
Dia mengatakan, penyidik menemukan dua alat bukti sah berupa keterangan saksi dan jejak digital terkait log akses server download PT SmartFren Telecom serta kredensial login yang diperoleh.
Kedepannya kasus tersebut akan dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan Sh.Sh sebagai tersangka, kata Ade Safri.
Artikel ini diterbitkan oleh TribunJakarta.com dengan judul Server SmartFren diretas oleh pemuda Bekasi dengan modus isi ulang pulsa, kerugian mencapai Rp 350 juta