Habib Zaidan Ngaku Salah Ikut Tertawai Pedagang Es Teh tapi Tetap Bela Gus Miftah: Itu Spontan

TRIBUNNEWS.COM – Habib Zaidan bin Yahya akhirnya buka suara saat Gus Miftah meminta maaf karena telah menghina pembuat teh di Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Habib Zaidan menjadi sorotan saat menertawakan wajah pembuat es teh bernama Sunhaji saat Gus Miftah berbicara lantang.

Dalam video yang viral, Habib Zaidan duduk di atas panggung, bersebelahan dengan Gus Miftah.

Sadar akan kesalahannya mengejek pembuat es krim tersebut, Habib Zaidan menulis penjelasannya di Instagram pribadinya, @zaidan_yahyaa, pada Selasa (4/12/2024).

Dalam penjelasannya, ia juga menceritakan saat Gus Miftah mendatangi kediaman Sunhaji untuk meminta ampun.

Dalam tulisannya, Habib yang masih berusia 22 tahun masih secara halus membela Gus Miftah.

Ia mengatakan, ucapan Gus Miftah kepada penjual es krim itu merupakan hal yang wajar baginya.

Habib Zaidan juga mengatakan Gus Miftah tidak ada niat merugikan pedagang kecil.

Sebenarnya itu kalimat asal-asalan, bukan kalimat yang disengaja dan Gus Miftah sudah meminta maaf atas kesalahannya, tulisnya.

Dalam postingannya, ia juga mendoakan agar Sunhaji tetap diberi kesehatan.

“Halo Bos Bakul (penjual es teh),” sapanya.

Kemudian di postingan lainnya, Habib Zaidan pun meminta maaf sekaligus tertawa setelah Gus Miftah melontarkan kalimat penistaan ​​agama.

Seperti Gus Miftah, dia secara pribadi meminta maaf kepada Sunhaji.

Ia sadar bahwa tertawa ketika seseorang dihina adalah tindakan yang salah.

Ia pun merasa banyak hikmah yang bisa dipetik dari kejadian tersebut.

“Saya juga minta maaf kepada Pak Sunhaji untuk diri saya sendiri yang tertawa ketika melontarkan lelucon yang tidak pantas…,” tulis Habib Zaidan kembali.

“Insya Allah semua orang punya hikmah,” imbuhnya.

Dalam artikel tersebut, netizen pun memberikan saran.

Netizen meminta Habib diam namun tak angkat bicara.

Karena dia tidak ingin Habib Zaidan semakin terlibat dalam masalah ini.

“Bib, kalau ada salah paham, itu bukan Habib, tidak perlu dijelaskan ke Bib, diam saja. 

Daripada download heheh. Agak susah kalau Habib Klarif, tulis netizen Habib Zaidan Klarifikasi sambil menertawakan pembuat es krim tersebut (Instagram @zaidan_yahyaa).

Saran tersebut dijawab pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini.

Habib Zaidan meminta agar tidak ada yang datang membela.

Karena berada di posisi itu, ia merasa bersalah karena tidak menaruh simpati pada penjual es teh tersebut.

“Kesalahan saya, karena saya tertawa dan mengakui kesalahan saya,” kata Habib Zaidan. “Saya tidak butuh siapa pun untuk membela saya, saya juga akui itu kesalahan,” ujarnya. Sunhaji, seorang penjual es teh, patah hati karena ditolak Gus Miftah.

Sunhaji, wajah sang pembuat es krim, kini tenar usai menggoda Gus Miftah di sebuah acara kajian.

Sunhaji pun mengaku sakit hati saat dimaki dengan kata-kata yang dirasa menyinggung.

Namun dia mengaku memilih mengabaikan dan mengabaikannya.

Ucapan buruk Gus Miftah pun ia jadikan sebagai ujian saat berdagang makanan.

“Saya kurang setuju dengan apa yang disampaikan Gus Miftah,” kata Sunhaji, diambil dari YouTube tvOneNews, Rabu (4/12/2024).

“Iya, sakit, tapi tidak apa-apa, ini cobaan.”

“Kata-kata itu datang (diucapkan). Saya ketemu langsung di rumah saya,” ujarnya. “Iya sakit, tapi nggak apa-apa, ini cobaan.” Gus Miftah datang langsung untuk meminta maaf kepada pembuat es krim, Sunhaji. (Kolase berita Tribune)

Sunhaji siap memaafkan jika Gus Miftah menyesali perbuatannya.

“Kami sudah saling memaafkan, tidak ada masalah antara saya dan dia,” kata Sunhaji.

Sebelumnya, video Gus Miftah mengejar penjual es teh yang sedang berjalan viral di media sosial.

Awalnya Gus Miftah bertemu dengan gerejanya.

Kemudian pihak gereja meminta Gus Miftah untuk membeli seluruh barang yang menjual es teh.

Namun tindakan Gus Miftah mengecewakan banyak pihak.

“Es krimmu enak ra? masih? yo, g*bl*k. (es krimnya banyak? Masih? Iya, lagi diskon g*bl*k),” kata Gus Miftah lalu tertawa. . .

Netizen pun langsung menuding saat Gus Miftah melontarkan kata-kata tak pantas kepada seorang penjaga toko kecil.

(Tribunnews.com/Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *