TRIBUNNEWS.COM – Ini adalah halaman pribadi Anis Rasheed Baswedan atau lebih dikenal dengan Anis Baswedan.
Usai kalah di Pilpres 2024, Anies sempat dikabarkan bakal maju di Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian, ia sendiri mengaku masih membutuhkan waktu untuk memutuskan apakah dirinya layak mencalonkan diri di pilkada atau tidak.
“Proses pilkada tidak sederhana bukan? kata Anies di kediamannya di kawasan Lebak Pulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). Profil Anis Baswedan
Anis Rasyid Baswedan, SE, M.P.P., Ph.D. Ia lahir di Kuningan, Jawa Barat pada tanggal 7 Mei 1969.
TribunnewsWiki.com memberitakan Anis Baswedan merupakan anak dari pasangan suami istri Rachid Baswedan dan Alia Rasheed.
Ayahnya adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Sedangkan ibunya bekerja sebagai guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta.
Sedangkan kakek Anis, Abdul Rahman Baswedan (AR Baswedan), merupakan pejuang di jajaran Pergerakan Nasional.
Beliau adalah Menteri Penerangan pada awal kemerdekaan. sebuah keluarga
Anis Baswedan menikah dengan wanita bernama Free Farahati Janis.
Melalui pernikahan ini mereka dikaruniai empat orang anak.
Keempatnya adalah Mutiara Anissa Baswedan, Mikael Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan. Latar belakang pendidikan
Semasa kecil, Anis bersekolah di TK Masjid Syuhada di Kota Baru, Yogyakarta.
Setelah lulus TK, beliau melanjutkan pendidikan di SD IKIP Laboratori II Yogyakarta dan tamat pada tahun 1982.
Anis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 5 Yogyakarta hingga tahun 1985.
Ia pernah menjadi ketua OSIS Indonesia saat duduk di bangku SMAN 2 Yogyakarta.
Pemilihan ini terjadi saat Anies mengikuti pelatihan kepemimpinan di Jakarta pada September 1985.
Anies Baswedan memimpin 300 perwakilan sekolah menengah atas se-Indonesia, meski saat itu ia masih duduk di bangku kelas satu SD.
Saat duduk di bangku SMA, Anies Baswedan juga terpilih menjadi peserta AFS, program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh Bina Antar Budaya.
Ia menempuh pendidikan di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat (AS) selama setahun pada 1987-1988.
Setelah lulus SMA, Anies Baswedan melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selama menjadi mahasiswa FE UGM pada tahun 1989 hingga 1995, semangat berorganisasi Anies Baswedan semakin tumbuh.
Anis Baswedan adalah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selain itu, beliau juga aktif sebagai Ketua Umum OSIS UGM.
Ia juga menerima Beasiswa Japan Airlines Foundation untuk mengikuti kursus musim panas Studi Asia di Universitas Sophia, Tokyo, Jepang.
Setelah lulus dari FE UGM, Anies Baswedan menerima Beasiswa Master ke University of Maryland, College Park untuk mengejar gelar Master di bidang Keamanan Internasional dan Kebijakan Ekonomi.
Saat belajar di Universitas Maryland, ia menerima William P. Cole III Fellowship Award, ICH Fellowship, dan ASEAN Student Award.
Pada tahun 2005, Anies Baswedan menjadi Gerald Marianov Fellow di Departemen Ilmu Politik di Northern Illinois University.
Ia kemudian menyelesaikan disertasinya tentang “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia.” Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada Kota Baru Yogyakarta SD IKIP Laboratori II Yogyakarta (1982) SMP Negeri 5 Yogyakarta (1985) SMA Negeri 2 Yogyakarta (1989) S1, Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (gelar 1995) Kebijakan Publik, College Park, USA (1998) PhD Northern Illinois University, Department of Political Science, DeKalb, Illinois, USA (2005) Mantan calon presiden (Caprice) dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat ditemui awak media di Gedung Akademi Partai Bela Negara (ABN) Nas Dem, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra) Editor Kebijakan Luar Negeri dan Koordinator Program pada Pusat Pengembangan Mahasiswa dan Masyarakat (1993-1994) Peneliti dan Koordinator Proyek pada Pusat Ekonomi Antar Universitas (PAU) UGM (1994-) 1996) Penelitian Rekan di Kantor Kebijakan Penelitian, Evaluasi dan Penelitian, Northern Illinois University (2000-2004) Rekan Peneliti di Pusat Studi Pemerintahan, Northern Illinois University (2000-2000) Direktur Riset di IPC, Chicago, IL, AS (2004 -2005). ) Direktur Riset Lembaga Indonesia, Pusat Analisis Kebijakan Publik, Jakarta (2005-2009) Peneliti Senior Lembaga Penelitian Indonesia (LSI), Jakarta (2005-2007) Penasihat Nasional Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah pada ‘Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola, Jakarta (2006-2007) Rektor Universitas Paramadina (2007-2011) Pendiri dan Presiden Gerakan Minjar Indonesia (2010) Pembawa acara Save Our Nation, Metro TV (2010) Tuan Rumah World Youth Program Leaders Summit, Tanzania, Afrika (2010) Peran Politik
Anis Baswedan terjun ke dunia politik pada tahun 2013.
Saat itu ia mencalonkan diri sebagai peserta konferensi calon presiden Partai Demokrat.
Namun konvensi tersebut tidak berakhir sesuai rencana, dan Partai Demokrat bahkan tidak menyebutkan calon presiden pada pemilu presiden 2014.
Anies kemudian mendatangi kubu pemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK).
Saat itu, ia ditunjuk sebagai juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK.
Usai membantu Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014, Anies diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada pertengahan tahun 2016, posisi Anis digantikan oleh Mohajir Effendi.
Nama Anis kembali mencuat di Pilkada Jakarta 2017.
Anies maju sebagai calon gubernur Jakarta bersama Sandiaga Uno. Mereka didukung Gerindra dan PKS.
Anies Baswedan kemudian terpilih menjadi Gubernur Jakarta setelah mengalahkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Jarut Saiful Hidayat di putaran kedua.
Beliau menjabat Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Anis kemudian akan bertarung pada Pilpres 2024 sebagai calon presiden. Dia mengikuti kontestasi ini bersama Muhaymin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Mereka bersaing dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Namun Anis-Jacques Emine yang didukung koalisi Perubahan Nas Dem, PKK, dan PKK kalah pada Pilpres 2024.
Mereka mengalahkan Prabowo Gebran, pemenang Pilpres 2024, dalam satu putaran.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsWiki.com/Widi Hermawan)