Laporan jurnalis Tribunnews.com Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Glenn & The Vicious Band baru saja merilis album terbarunya bertajuk “Love and Anarchy”.
Glenn menjelaskan, album tersebut berisi keseimbangan antara cinta dan anarki.
Namun Glenn dan teman-temannya membawa makna kehancuran yang anarkis ke dalam kisah cinta.
Cinta dan anarki itu keseimbangan yin dan yang, masih ada lagu tentang cinta, tapi tentang anarkis yang artinya bukan kehancuran anarki itu sendiri, kata Glenn, Sabtu (15 Juni) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. 20240.
“Kami menentang (anarki), tapi kami bersatu bahwa anarkisme adalah bagian dari cinta,” ujarnya.
Sebagian besar lirik GVTB ditulis oleh Glenn & Rico (drummer). Lirik-lirik album ini berasal dari pengalaman pribadi dan hasil membaca berbagai media yang dituangkan dalam karya.
Tak ingin punk selalu identik dengan anarki, Glenn mengaku turut menjelaskan pengertian punk.
“Punk adalah sebuah sikap, keberlanjutan sosial, segala sesuatu di masyarakat berkelanjutan dengan alam semesta dan energi,” tegas Glen.
“Dan aku minta maaf, kami bukan band yang mellow. Aku bilang di sini bahwa Yin dan Yang cinta tidak selalu baik. Jika kita terobsesi dengan cinta, itu akan membunuh kita,” kata Glenn. GVTB.
“Love and Anarchy” merupakan rilisan kedua GVTB setelah merilis tiga album single andalan “We Are The Vicious Boys”, namun album “Love and Anarchy” juga akan dirilis di kemudian hari. dalam bentuk digital. Pada saat yang sama, GVTB sendiri juga mengelilingi beberapa kota seperti Bandung dan Yogyakarta.