Gus Yahya: Sejak NU Mundur dari Politik, Masyarakat Berbondong-Bondong Gabung

Reporter Tribun News, Fahdi Falahi punya laporan

Berita Tribun

Sejak saat itu, Gus Yahya NU tidak lagi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi.

Berbicara dalam Rapat Halalbehalal PBNU di Kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28), Gus Yahya mengatakan, “% partai, tapi selain politik praktis, tidak pernah berkampanye. Dia mengajak masyarakat masuk NU.” /4/2024).

Menurut Gus Yahya, sejak saat itu PBNU menekuni tuntutan teologis, yaitu panggilan keagamaan dan pendidikan agama.

NU, kata Gus Yahya, berkomitmen membantu masyarakat di bidang sosial.

Gus Yahya mengatakan, “Meski banyak yang menginginkannya, Nahd Ulama akan berusaha mendukung fasilitas tersebut untuk memenuhi rasa ajakan NU kepada masyarakat.”

Meski sudah tidak lagi menjadi partai politik dan sedang berkampanye, Gus Yahya menjelaskan masyarakat berbondong-bondong bergabung ke NU.

“Tidak pernah ada kampanye dengan NU untuk mengajak masyarakat bergabung, tapi itu kehendak Tuhan entah kenapa. Saya sendiri belum sampai pada kesimpulan kenapa orang bergabung NU. Malah mereka merasa menjadi bagian dari NU.” Dan kadang luar biasa,” kata Gus Yahya.

Dia menjelaskan, saat terbentuknya Partai NU memperoleh 18 persen suara.

Menurut Gus Yahya, perolehan suara tersebut lebih banyak dibandingkan perolehan suara Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024.

“Saat NU menjadi partai politik, perolehan suaranya 18%, Pak Prabowo jauh dari 97%, namun survei terbaru dari beberapa lembaga menunjukkan hasil yang konsisten bahwa lebih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap dirinya bagian dari NU, setengah dari penduduk Indonesia. Lebih dari,” dia berkata. Gus Yahya.

Beberapa hasil penelitian Gus Yahya menunjukkan bahwa 50 persen penduduk Nakhdalinia.

Laporan tersebut menyebutkan Menteri Agama Yaqut Choleil Kamas, Menteri Investasi/BKPM RI Bahlil Lahadalia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bipanas Saharso Monwarfa, dan Menteri Informasi dan Komunikasi Budi Ari Setiyadi ikut serta dalam Halalbehal PBNU. mencampur

Kemudian, Kapolri Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Sabianto Irjen Pol Metro Jaya juga akan mengikuti Halal Behal. Jenderal Krito, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamed Hassan.

Selain itu, keikutsertaan duta besar negara sahabat, termasuk duta besar Palestina, juga telah disepakati. Selain itu, Duta Besar Negara-negara Arab di Mesir, Duta Besar Uni Eropa, Duta Besar Republik Federal Brazil, Duta Besar Kerajaan Hashemite Yordania, Duta Besar Kerajaan Maroko, Duta Besar Malaysia, duta besar. Duta Besar Republik India, Duta Besar Inggris, Duta Besar Republik Singapura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *