Gus Muhaimin Terima Gelar Tokoh Toleransi, 6 Pemuka Agama Beri Pesan Jaga Keutuhan Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Sejumlah tokoh lintas agama berdoa bersama untuk kelancaran penyelenggaraan Kongres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar pada 24-25 Agustus 2024 di Pura Jagatnatha Puja Mandala Bali. Jumat (23 Agustus 2024).

Doa tersebut dipimpin oleh Ketua Komunitas Lintas Agama Kompleks Puja Mandala, Wayan Solo. Dalam doanya, Wayan mengatakan kehadiran Muhaimin Iskandar sangat diharapkan karena beliau adalah sosok yang toleran dalam pengembangan PKB.

“Gus Muhaimin adalah pemimpin yang toleran dan mampu memadukan nilai-nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan dalam serangkaian organisasi.” “Kami menilai Gus Muhaimin adalah bapak toleransi, penjaga Pancasila,” kata Wayan.

Usai melaksanakan prosesi doa bersama, Wayan hadir bersama tokoh lintas agama lainnya yaitu Tokoh Islam, KH Saifullah Ma’shum, Presiden JQHNU, Tokoh Budha, Oscar Naib Wanouwa, Presiden Bali Walubi, Tokoh Hindu Ida Rsi Putra Manuaba, Pendiri dan Wali Gandih. Puri Ashram, Tokoh Kristiani, Pdt. Yacob Yanuarius B, Sekjen PGI Bali, Tokoh Khonghucu, Ws. Adhinata Lee, presiden Dewan Tinggi Pemimpin Katolik Konfusianisme, Fr. Adianto Paulus Harun. Penghargaan Muhaimin Iskandar sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila.

“Maka kami para tokoh lintas agama di sini memberikan tanda kehormatan dan memberikan gelar kepada Gus Muhaimin Iskandar sebagai Bapak Toleransi, Penjaga Pancasila,” jelas Wayan yang dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih pada Muhaimin Iskandar.

Menyampaikan keinginannya kepada Muhaimin Iskandar, Ida Rsi Putra Manuaba mengatakan, PKB merupakan wadah yang dibuat oleh Gusdur, salah satu pendirinya.

Semangat Gusdur patut kita junjung tinggi, yakni membela yang benar, bukan yang berlebihan. Selain itu, deklarasi tokoh Konghucu Ws. Adhinata Lee mengatakan, masyarakat Konghucu berterima kasih kepada PKB karena mampu mengembalikan Konghucu sebagai agama resmi di Indonesia.

Sekjen PKB Muhaimin Iskandar yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik penghargaan tersebut sebagai kepribadian toleransi sebagai penjaga Pancasila dari tokoh lintas agama. Ia yang juga penggagas Badan Persaudaraan Umat Beragama (BERANI) mengaku bangga dan bersyukur menerima penghargaan ini sebagai wujud komitmen dirinya, anggota PKB, dan warga NU untuk memajukan Pancasila, keberagaman, dan toleransi di Indonesia. . ‘menyimpan.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya, anggota PKB dan NU untuk menjaga Indonesia bersatu, berdaulat, adil, kaya dan sejahtera,” jelasnya.

Presiden Aries, Pdt. Lorens Manuputty mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan keputusan yang tepat di hadapan Kongres PKB. BERANI sebagai kepanjangan tangan PKB mempunyai fungsi utama sebagai pendataan aspirasi tokoh lintas agama.

“Kami berkomitmen memenuhi tanggung jawab penggagas BERANI, yakni memperjuangkan kesetaraan di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen Berani Ardy Susanto menjelaskan, kegiatan penyerapan aspirasi tokoh lintas agama ini akan terus dilakukan di seluruh Indonesia sebagai bentuk pelengkap tambahan perjuangan PKB. Ia juga mengajak para tokoh lintas agama untuk bergabung dalam BERANI sebagai wadah perluasan PKB di bidang kerukunan antar umat beragama. “Menyerap aspirasi tersebut penting untuk semangat juang PKB,” jelas Ardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *