Gus Ipul Diangkat Jadi Mensos, Elite PKB: Itu Urusannya Presiden

Laporan reporter Tribunnews.com Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Siyaful Huda menanggapi Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang diangkat menjadi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia.

Pengangkatannya merupakan keputusan Presiden Joko Widodo (Yokowi).

Jadi kalau mengangkat Gus Ipul jadi menteri, itu tugas presiden, kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, Presiden Jokowi mempunyai hak prerogratif untuk menentukan siapa yang akan diangkat menjadi asistennya. Namun tenggat waktunya tinggal 39 hari lagi.

Sekali lagi, ini hak prerogratif Presiden, padahal waktu tinggal 39 hari lagi. Hak prerogatif ini tidak dapat dibatasi. Tinggal satu hari lagi, ini sekali lagi menjadi hak prerogratif Presiden. Kita tunggu saja sampai hari ke-39 Gus Ipul, jelasnya.

Sementara itu, Huda menjawab hubungan PKB dengan PBNU pimpinan Gus Ipul sedang berkonflik. Sebab, Gus Ipul akan melancarkan kongres tandingan untuk menggulingkan PKB dari tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Chak Imin. 

Terkait hal tersebut, dia membantah PKB bermasalah dengan PBNU. Yang dikatakannya, Gus Ipul yang membawa bendera PBNU seolah-olah menimbulkan onar bagi PKB.

“Sekali lagi, tidak ada konflik antara kami dan PBNU.” Yang tadinya PBNU itu kemarin lusa. Sebelum pemilu, saat pemilu, posisinya bermusuhan dengan PKB. “Jika ya, itu tidak akan terjadi.” “Konflik ini tidak ada, PBN yang menciptakan konflik tersebut,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharin atau Risma yang mengundurkan diri karena ikut serta dalam Pilkada di Jawa Timur. Pelantikan berlangsung di Istana Negara Jakarta, Rabu (11 September 2024). 

Masa jabatan Gas Ipul sebagai Menteri Perlindungan Sosial akan sangat singkat. Sebab, pemerintahan Jokowi-Maruf akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Gus Ipul menjelaskan alasannya menerima jabatan Menteri Perlindungan Sosial meski hanya sebulan. Menurutnya, jabatan Menteri Sosial merupakan kepercayaan Presiden.

“Ya, ini adalah iman. Juga saya tidak akan melanjutkan di Pasurani,” kata Gus Ipul usai pelantikan.

Menurut Gus Ipul, Presiden pasti mempunyai maksud atau tujuan dalam mengangkatnya menjadi Menteri Jaminan Sosial. Oleh karena itu, dia akan berusaha mewujudkan amanah tersebut, salah satunya sebelum transisi pemerintahan.

“Ya tentu saja Presiden punya niat, yang menurut saya tidak lebih dari upaya menyelenggarakan masa transisi. Sekali lagi, inilah yang akan saya coba. Saya butuh waktu untuk itu,” katanya.

Gas Ipul mengaku ditawari menjadi Menteri Sosial hingga akhir masa jabatan 2019-2024. Belum ada saran atau jaminan dirinya akan kembali menjabat menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran berikutnya.

“Iya, sesuai surat keputusan yang dibacakan. Kami akan berusaha membantu dalam waktu yang tersisa, sesuai instruksi Presiden,” ujarnya.

“Tidak, tidak ada (jaminan masuk menteri pemerintahan berikutnya),” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *