Guru Besar UPI: Mutu Pendidikan Jeblok Akibat Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah

Laporan reporter Tribunnews.com Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Profesor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Nanang Fattah menyoroti kualitas pendidikan di Indonesia yang terus menurun akibat inkonsistensi kebijakan pemerintah.

Ia menilai menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia juga disebabkan oleh kurangnya dukungan dari pemerintah.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komite Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR, Kamis (20/6/2024).

“Jadi kalau kualitas pendidikan sangat rendah, itu wajar, saya bisa memahami kemampuan masyarakat rendah, subsidi pemerintah masih jauh,” ujarnya, di ruang rapat Komite X DPR. , Senayan, Jakarta. .

Nanang menjelaskan, alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) awalnya diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jadi kalau kita bicara alokasi 20 persen itu gagasan pertama, gagasan reformasi 98 bukan untuk pendidikan di luar Kemendikbud, tidak, katanya.

“Karena dihitung-hitung, kalau total ada 1 APBN, itu untuk peningkatan kualitas balai-balai yang saat itu dikelola Kemendikbud, tidak lebih dari itu,” imbuhnya.

Oleh karena itu, menurutnya wajar jika kualitas pendidikan di Indonesia saat ini tidak kunjung membaik. Hal ini disebabkan adanya inkonsistensi implementasi kebijakan mengenai alokasi anggaran pendidikan.

“Sekarang tujuannya salah. Kementerian, sekolah kedinasan, bahkan lembaga negara dikasih uang, disalurkan dengan dana tersebut, jadi inkonsistensi politik,” tegasnya.

PDR mempunyai agenda pengharapan pendapat dan masukan terhadap pelaksanaan alokasi anggaran fungsi pendidikan sebesar 20 persen APBN (2019-2024) untuk pembiayaan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Berikutnya visi dan penilaian pelaksanaan pendanaan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi (UKT, BOS PAUD, BOS, PIP, KIP, BOPTN, dll).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *