Guru Besar UIN Jakarta: Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan Tinggi

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar Universitas Jakarta Ahmad Tolabi Harley mengatakan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 merupakan momentum untuk memperbaiki lingkungan pendidikan tinggi.

Tolabi mengatakan kebijakan Pendidikan Merdeka yang dilakukan pemerintah dapat menjadi alat untuk membantu memajukan institusi pendidikan tinggi.

Menurutnya, konsep pendidikan merdeka, kampus merdeka (MBKM) dapat menyebabkan perubahan radikal dalam pendidikan tinggi.

“Berbagai peringatan yang muncul di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia dapat dipadukan dengan konsep MBKM untuk meningkatkan pendidikan tinggi,” kata Tolabi usai melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 di UIN Jakarta, Ciputat, Tangsel. , Kamis (2/5/2024).

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta memaparkan permasalahan akuntansi pemerintah terkait pendidikan tinggi.

Antara lain, integritas akademik harus menjadi prioritas utama yang harus ditangani secara kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah peraturan perundang-undangan, namun permasalahannya belum selesai. “Pada saat yang sama, perlu dilakukan langkah-langkah tidak hanya menempatkan pendidikan tinggi sebagai objek regulasi, tetapi juga terlibat dalam setiap perumusan kebijakan,” ujarnya. kata Tolaby.

Menurut Tolaby, diperlukan gerakan kolektif untuk segera mengatasi permasalahan di lingkungan pendidikan tinggi.

“Seperti halnya persoalan integritas akademik melalui praktik plagiarisme, diperlukan langkah simultan yang bersumber dari kesadaran diri. Perguruan tinggi mengawali tradisi integritas akademik yang kuat,” jelas Tolaby.

Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), PBNU, juga mengatakan diperlukan langkah top-down untuk menumbuhkan tradisi dan integritas akademik yang kuat.

Dikatakannya, perlu dipahami bahwa penelitian ilmiah merupakan kegiatan intelektual yang berpegang pada kaidah akademik yang ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *