Guru Besar IPB: Pengetahuan Gizi Bagi Orang Tua Dapat Turunkan Angka Stunting

Guru Besar IPB: Pengetahuan gizi bagi orang tua dapat menurunkan angka stunting

Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prof Ali Homsan, Guru Besar Departemen Pangan dan Gizi IPB, menjelaskan pemberian makanan tambahan dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan efek positif pada anak stunting.

Menurutnya, pemberian makanan tambahan berupa sumber protein seperti susu dan telur dapat menurunkan stunting.

“Meningkatkan kesadaran gizi di kalangan orang tua dan pengelola sangat penting,” kata Profesor Ali dalam keterangannya, Kamis (27//2024).

Ditegaskannya, orang tua berperan penting dalam menentukan pentingnya gizi, tumbuh kembang, pola asuh, dan pola hidup bersih terhadap tumbuh kembang anak. 

Hal ini sejalan dengan hasil program bantuan nutrisi 100 hari yang dilaksanakan bersama Nestle Indonesia di berbagai sektor.

Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam menurunkan stunting.

Pada bulan Januari 2023, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan menyatakan bahwa prevalensi stunting di Indonesia akan menurun dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.1 

Meskipun angka ini mengalami penurunan, namun laju pertumbuhan masih berada pada ambang batas sebesar 14 persen dari target Pemerintah.

Presiden PT Nestle Indonesia Samer Chedid mengumumkan pihaknya berkomitmen untuk memberikan manfaat bersama kepada masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni mendatang.

“Kami mencoba menginspirasi masyarakat di Indonesia untuk menciptakan, berbagi, dan menerapkan pengetahuan hidup sehat dan gizi,” kata Samer.

Penyelenggaraan Program Bantuan Gizi 100 Hari merupakan inisiatif untuk melibatkan pemangku kepentingan lainnya dalam mengatasi stunting di Indonesia.

Program tersebut merupakan intervensi gizi terhadap anak stunting usia 12 hingga 60 bulan dengan memberikan satu cangkir susu fortifikasi dan satu butir telur setiap hari selama 100 hari untuk meningkatkan asupan protein dan mikronutrien sehingga menunjang kualitas gizi. meningkatkan status gizi anak. 

Lebih dari 600 anak dari delapan provinsi berpartisipasi dalam program ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *