Gregoria Pikul Beban Mental, Jadi Harapan Terakhir Indonesia di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Paris

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Alfariji AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harapan terakhir Indonesia di cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Paris 2024 adalah Gregoria Mariska Tunjung.

Hal ini menyusul hilangnya wakil Merah Putih di ajang empat tahunan tersebut.

Hanya Grigoria yang berhasil mencapai perempat final di kategori tunggal putri.

Sebelum merebut tiket perempat final, Grigoria mengaku terbebani secara mental.

Ya, ia mengaku tampil dalam tekanan saat menghadapi wakil Korea Selatan Kim Ka Yoon di babak 16 besar.

Dalam keterangan tertulisnya kepada TribuneNews, Gregoria mengaku “jelas lega bisa memenangkan pertandingan yang melelahkan ini.”

“Ini sangat memberatkan saya, apalagi dengan situasi saat ini dimana saya tinggal sendirian,” jelasnya.

Untungnya, pemain berusia 25 tahun ini mampu mengatasi tekanan dan memenangkan pertandingan saat dia menghadapi Kim Ka Eun pada 11 Agustus.

Jumat (2/8/2024) dini hari WIB memulangkan unggulan ke-17 itu dengan skor akhir 21-4, 8-21, dan 23-21.

Namun secara keseluruhan saya sangat puas dengan performanya, meski di game kedua saya melakukan kesalahan karena tidak bisa menguasai posisi lapangan, kata Gregoria.

“Tekanan yang ada pada saya terasa sangat kuat saat masuk ke lapangan, namun saat pertandingan dimulai saya merasa lebih baik,” jelasnya.

Grigoria akan menghadapi pemain tunggal putri Thailand Ratsanok Intanon pada Sabtu (3/8/2024) di babak perempatfinal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *