TRIBUNNEWS.COM – Rumor buruk muncul dari garasi Ducati Lenovo Team setelah Marc Marquez diperkenalkan sebagai pebalap baru MotoGP 2025, Ducati dikabarkan harus membayar denda atas perilaku tidak profesional Fermin Aldeguer.
Terkadang kurangnya pengalaman Fermin Aldeguer di Ducati disebabkan oleh kepindahan Marc Marquez ke tim pabrikan.
Jika skenario Jorge Martin bekerja sama dengan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez untuk bergabung dengan Pramac Prima tercapai, Fermin Aldeguer akan memastikan tempatnya di kelas satu.
Fermin diharapkan bisa bersaing dengan tim Pramac Prima. Namun, semua itu tiba-tiba sirna setelah MM93 menjadi rekan setim Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Fermin Aldeguer, penggemar asal Spanyol akan resmi memasuki balapan MotoGP 2025 dengan bergabung dengan salah satu tim Ducati, Lenovo Team Pramac Ducati. (Instagram @ducaticorse)
Situasi ini membuat Pramac Prima berpisah dengan Ducati dan memutuskan bergabung dengan Yamaha. Alhasil, situasi Fermin Aldeguer tidak menentu meski telah menandatangani kontrak multi-tahun dengan pabrikan Borgo Panigale.
Fermín Aldeguer diumumkan pada bulan Maret sebagai pebalap Ducati di MotoGP mulai tahun 2025, ditempatkan di tim satelit.
Artinya, ada tiga pembalap di bawah Ducati untuk musim depan, Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fermin Aldeguer.
Namun saat ini belum ada kepastian akan bergabung ke tim mana, apalagi mengingat Prima Pramac akan hengkang dari Ducati.
Hal ini berlaku untuk pengiriman sepeda motor versi terbaru. Di sisi lain, hasil Aldeguer sejauh ini kurang bagus, hanya 2 kali naik podium (salah satunya menang) dalam 7 seri.
Bagaimana jika Ducati sepenuhnya membatalkan entri Aldeguer di MotoGP pada tahun 2025?
Hector Faubel, manajer drive tersebut, mengatakan kepada Mundo Deportivo bahwa harganya mahal.
“Kalau Ducati bilang padanya bahwa dia tidak akan menggunakan motor itu tahun depan, dia akan mendapat 300.000 euro (Rp 5 miliar). Itu bohong. Saya tidak bisa bilang uangnya, tapi itu tinggi,” kata Hector Faubel, dari halaman Sepeda Motor.
Jika benar, Pramac akhirnya memilih menjadi tim kedua Monster Energy Yamaha untuk upaya yang lebih kecil. Jadi Fermin ALdeguer masih punya peluang untuk terus membalap untuk tim Ducati.
Yang paling jelas Fermin akan ‘mempercayai’ tim Gresini Racing. Mengingat tim yang dipimpin Nadia Padovani belum memiliki pengganti Marc Marquez.
Di sisi lain, Gresini belum memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak Alex Marquez atau ingin mencari pebalap baru.
Melihat keadaan Gresini, Fermin punya peluang lebih besar untuk berpartisipasi di sana dibandingkan Tim Balap Pertamina Enduro VR46.
Pasalnya VR46 akan memilih mempertahankan Fabio Di Giannanntonio. Sementara untuk pengganti Marco Bezzecchi menuju Aprilia, tim asuhan Valentino Rossi lebih kuat dibandingkan asuhan Franco Morbidelli.
Meski demikian, sang manajer mengaku telah mendapat jaminan dari Ducati bahwa tidak ada alasan untuk khawatir.
“Kami masih belum tahu mobilnya di tim apa, tapi Ducati meminta kami diam. Mereka menyuruh kami bertaruh padanya, kami dari rumah,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Giri)