Golkar, Demokrat, Gelora, dan PAN Gelisah Gara-gara PKS Mau Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di Aliansi Indonesia Maju.

Bahkan Direktur Eksekutif Kriteria Politik Adi Prayitno saat berbincang dengan Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (29/04/2024) mengatakan Partai Gelora masih marah.

Partai Gelora disebut geram dan geram karena Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menghubungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Walaupun Gelora ini tidak lolos di DPR, tapi sejak awal dia sudah menyiapkan alat untuk mengalahkan Prabowo dan Gibran. Jadi ketika mereka mencoba menghubungi Prabowo Subianto, jangan kooperatif, hubungi saja Prabowo Subianto, teman-teman Gelora sudah marah. dan marah, kata Adi.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk penolakan yang simpang siur terhadap Partai Gelora.

Ya, mereka menanyakan ideologi, visi dan misi, mereka menanyakan janji-janji yang dianggap tidak konsisten. Karena selama ini kawan-kawan PKS, baik di elite maupun di level bawah, lebih terbuka menyerang Prabowo dan Gibran. ,” dia berkata. .

Menurut Adi, sikap Prabowo yang membuka komunikasi politik dengan partai politik di luar koalisi merupakan hal yang kontradiktif.

Jadi kalau jujur, masuknya orang baru di aliansi Prabowo-Gibran sangat meresahkan parpol pendukungnya, Demokrat khawatir, Gelora khawatir dan saya kira parpol lain juga khawatir. Golkar khawatir. , PAN khawatir,” kata Adi.

“Karena peluang mereka untuk mendukung beliau sebagai partai pertama tidak sepenting saat mereka memenangkan pemilu presiden sebelumnya,” tambah Ádi.

Aliansi Prabowo-Gibran

Seperti diketahui, Prabowo-Gibrant didukung empat partai politik di parlemen, PAN, Golkar, Demokrata, dan Gerindra, untuk maju pada Pilpres 2024.

Serta empat parpol nonparlemen yakni Partai Gelora, PBB, PSI, dan Partai Garuda.

Hubungan Gelora dan PKS terkenal kontroversial mengingat para pendiri Gelora seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, Mahfud Siddik dan lain sebagainya merupakan kader PKS.

Prabowo tidak menghadiri undangan PKS

Pekan lalu, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menggelar karpet merah di kantornya, namun Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak hadir.

Prabowo dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka diundang PKS pada Perayaan Halal Bihalal dan Haki Ufaisi ke-22 Partai yang digelar pada Sabtu (27/04/2024) di Jakarta.

Pimpinan semua parpol kecuali Prabowo dan Gibran diundang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi menjelaskan alasan Prabowo Subianto tidak bisa menghadiri acara yang digelar di kantor DPP PKS itu.

Pak Prabowo bilang, acara seperti itu akan ada di rumah keluarga besarnya. Makanya minta izin, kata Aboe Bakar kepada wartawan DPP PKS, Sabtu pagi.

Aboe menjelaskan, kedatangan Prabowo Subianto di acara PKS rencananya akan diwakili Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Bukan karena Prabowo tidak mau datang, bukan karena bentrok dengan acara yang sama, ujarnya.

Karpet Merah sudah keluar

Pantauan Tribunnews.com di Kantor DPP PKS, karpet merah terlihat melompat-lompat seolah mengarahkan para tamu yang hadir menuju aula utama tempat acara berlangsung.

Sebelumnya, PKS bakal mengundang seluruh calon Pilpres 2024, termasuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang, dalam aksi bertajuk Halal Bihalal.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi usai mengunjungi DPP PKB di Jakarta sehari sebelumnya, Kamis (25/4/2024).

“Kita tinggal menunggu beberapa hari saja, kita harapkan nanti kalau Pak Prabowo datang kita kasih karpet merah juga, kalau presiden menang kita sambut,” kata Habib Aboe.

Menurut Aboe, acara halal bihalal bisa menjadi awal komunikasi antara PKS dengan presiden dan wakil presiden terpilih.

Selain itu, PKS juga mengundang parpol lain pada acara halal bihalal besok.

Pandangan PKS

Wakil Ketua Dewan Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku pimpinan PKS memprakarsai komunikasi detail dengan pimpinan Partai Gerindra tentang kemungkinan bergabungnya pemerintahan Rakabuming Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming periode tersebut. 2024-2029.

Dalam pengumuman tersebut, belum ada kesepakatan mengenai tanggal pertemuan PKS dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Seperti yang disampaikan Sekjen PKS, ada komunikasi antara pimpinan PKS dan pimpinan Gerindra. Tinggal menunggu waktu saja, baru akan disepakati tanggalnya,” kata Hidayat di kantor DPP PKS Selatan. Jakarta. Sabtu (27.04.2024).

“Tentu saja, mengingat waktu istirahat yang mereka berdua miliki,” ujarnya.

Hidayat melanjutkan, posisi PKS menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perdebatan hasil Pilpres 2024.

Prospek partai ke depan akan diputuskan oleh Majelis Syuro dengan lebih pasti dan dipercayakan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPTP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *