Gertak Korut, AS Kirim Kapal Bertenaga Nuklir ke Korea Selatan

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah kapal induk bertenaga nuklir Amerika tiba di Korea Selatan pada Sabtu (22 Juni 2024).

Angkatan Laut Korea Selatan mengkonfirmasi hal ini dalam sebuah pernyataan.

Kantor Berita Al Jazeera mengatakan, “Kapal induk Angkatan Laut AS Theodore Roosevelt tiba di Pangkalan Angkatan Laut Busan pada pagi hari tanggal 22 Juni.”

Kedatangan kapal induk AS terjadi hanya beberapa hari setelah Korea Utara dan Rusia menandatangani perjanjian pertahanan bersama.

Korea Utara dan Rusia sepakat untuk saling membantu jika terjadi serangan.

Korea Selatan mengatakan perjanjian itu merupakan ancaman terhadap keamanannya.

Dia mengatakan, “(lintasan kapal induk) menunjukkan postur pertahanan bersama yang kuat dari aliansi Korea Selatan-AS dan kemauannya yang tak tergoyahkan untuk menanggapi ancaman yang semakin besar dari Korea Utara.”

Dia juga memperingatkan bahwa dia mungkin mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Pelabuhan kapal induk AS adalah lokasi latihan militer trilateral antara Korea dan Jepang bulan ini.

Ketiga pemimpin sepakat untuk mengadakan latihan militer tahunan pada pertemuan puncak mereka pada Agustus 2023.

Awal bulan ini, para menteri pertahanan mengumumkan latihan baru untuk memperkuat respons bersama di berbagai bidang termasuk udara, laut, dan dunia maya, The National mengutip.

Sementara itu, militer Korea Utara juga belakangan ini terlibat dalam aktivitas militer.

Menurut Korea Selatan, Korea Utara menanam lebih banyak ranjau, memperkuat jalan taktis dan menambah penghalang anti-tank di dekat perbatasan.

Baru-baru ini, Korea Utara dan Selatan sedang melancarkan perang balon.

Pyongyang mengirimkan ratusan balon berisi sampah ke perbatasan.

Korea Selatan kemudian membalasnya dengan mengirimkan ratusan balon berisi selebaran anti-Korea Utara.

Selain itu, Korea Selatan mengirimkan stik USB berisi musik populer melintasi perbatasan dalam serangkaian balon, seperti dikutip News Week.

Oleh karena itu, Korea Selatan akan melanjutkan siaran propaganda melawan Korea Utara melalui pengeras suara untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.

Sky News melaporkan, speaker tersebut ditumpuk di rak besar buatan Korea Selatan yang jaraknya bisa mencapai lebih dari 19,4 kilometer ke Korea Utara.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait Korea Utara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *