Gerindra, PKB hingga PKS Apresiasi Permintaan Maaf Jokowi di Pidato Kenegaraan Terakhir

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya sebagai Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DNR-DPD di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat. /2024).

Banyak prestasi yang diutarakan Jokowi, bahkan sempat meminta maaf atas dua periode jabatannya bersama Wakil Presiden Maruf Amin. 

Diakui Jokowi, pemerintahannya yang sudah berumur 10 tahun masih memiliki banyak kekurangan.

Ia pun sadar bisa saja dilupakan ketika menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Oleh karena itu, di akhir masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara hati nurani saya yang terdalam kepada bapak dan ibu bangsa dan tanah air, tanpa terkecuali kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Profesor Dr KH Maruf Amin dan saya mohon maaf. Kami mohon maaf atas setiap hati yang mungkin kecewa, atas setiap harapan yang mungkin belum terwujud, atas setiap impian yang mungkin belum tercapai,” kata Jokowi, Jumat. 

Sejumlah kalangan memuji permintaan maaf Jokowi. 

Gerindra 

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburohman mengapresiasi Jokowi yang menunjukkan posisi negarawan sejati. 

“Dia bilang dia sudah melakukan yang terbaik. Namun, ia menyadari belum tentu bisa mewujudkan seluruh harapan masyarakat Indonesia. Ini adalah sikap seorang negarawan sejati dan kami sangat mengapresiasi sikap Jokowi,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/08/2024).

Wakil Komisi III DPR itu juga berharap presiden mendatang, Prabowo Subianto, bisa menjadi negarawan seperti Jokowi atau bahkan lebih baik lagi.

“Kami berharap kepemimpinan Pak Prabowo ke depan setidaknya bisa sama baiknya dengan Pak Jokowi atau bahkan lebih baik dari Pak Jokowi,” ujarnya. 

Hal serupa juga disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Ia menilai hal tersebut merupakan pernyataan tulus kepala negara.

“Saya kira Presiden Jokowi hanya menyampaikan ungkapan yang tulus, jujur, dan orisinal. Dia orang normal yang berusaha semaksimal mungkin dengan segenap kemampuannya,” kata Mouzani, Jumat (16/08/2024).

PKS 

Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga memuji pidato Jokowi yang diakhiri dengan permintaan maaf. 

“Pertama-tama kami mengapresiasi Pak Jokowi atas kerja kerasnya selama 10 tahun dan akhirnya beliau meminta maaf.” 

“Kalau permintaan maafnya tidak terlalu panjang, maka permintaan maafnya juga tidak boleh terlalu panjang. Yang penting bagaimana mengevaluasinya agar bisa memberikan kontribusi bagi kepemimpinan Republik Indonesia selanjutnya,” kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwain Jazuli, Jumat. . 

Jazuli berharap apa yang diraih di pemerintahan Jokowi bisa dilanjutkan oleh Prabowo Subianto, presiden terpilih. 

Sementara itu, kekurangan yang ada pada pemerintahan di masa depan bisa diperbaiki. 

PKL 

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar pun menyambut baik permintaan maaf Jokowi.

Pria yang akrab disapa Chak Yimin ini menilai sikap seperti itu yang harus diambil sebagai pemimpin negara. 

Ya, wajar kalau seorang pemimpin berakhir masa jabatannya, kata Muhaimin, Jumat (16/8/2024) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, seperti diberitakan Kompas.com.  Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Chak Imin saat wawancara dengan wartawan (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Ia mengatakan, sudah saatnya masyarakat dan elite meminta maaf kepada Jokowi atas peran kepemimpinannya selama 10 tahun terakhir.

Cak Imin pun berharap masyarakat melepaskan Jokowi yang akan mengakhiri masa jabatannya. 

“Ini bagian dari kewajiban saling memaafkan, melepaskan husnul hotimah,” ujarnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Chaerul Umam) (Kompas.com) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *