Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Perusahaan Negara Tbk atau PGN menyalurkan gas bumi untuk operasional pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Jawa Tengah.
Dalam hal ini, PGN yang merupakan unit usaha Pertamina di bidang gas menyalurkan kebutuhan gas kepada PT KCC Glass Indonesia yang bergerak di bidang produksi.
Sementara itu, rencana konsumsi gas fasilitas ini adalah 8 BBTUD (miliar British thermal unit per hari).
Pada bulan Februari 2024, KCC Glass Indonesia dan PGN menandatangani perjanjian jual beli gas bumi (PJBG) yang memuat rencana peningkatan distribusi gas bumi secara bertahap.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan PGN tengah membangun infrastruktur penyaluran gas bumi mulai dari Pipa Cisem Tahap 1 hingga KIT Batang berdiameter 5 kilometer 8 inci.
PGN memanfaatkan pasokan PEPC Jambaran Tiung Biru untuk distribusi gas ke KCC Glass.
Oleh karena itu, pasokan gas ke KCC Glass di Indonesia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penggunaan pipa Sisem Fase 1 dan sumur domestik di lapangan JTB.
Keandalan infrastruktur kini terintegrasi untuk menjamin distribusi gas yang aman dan tidak terputus senantiasa terjaga, sehingga pemanfaatan gas bumi PGN akan membawa manfaat ekonomi bagi sektor tersebut, kata Arief dalam keterangannya, Minggu. 7/2024).
Lanjutnya, PGN benar-benar mempercepat penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, dengan terintegrasinya Pipa Gresem dan Pipa Cisem 1, PGN dapat melanjutkan pengembangan hingga ke pengguna akhir.
Integrasi infrastruktur meningkatkan serapan gas bumi Jawa Tengah dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.
Sebelumnya, PGN telah mengupayakan pasokan gas bumi ke Jawa Tengah dengan menggunakan moda transportasi CNG, mengingat Jawa Tengah belum terkoneksi dengan jaringan pipa gas bumi.
Integrasi infrastruktur ini tidak lepas dari kerja sama dengan instansi pemerintah sebagai satu kesatuan untuk meningkatkan konsumsi gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami berharap demand meningkat dan PGN mempercepat distribusi gas, kata Arief.
Ia menambahkan, implementasi energi gas bumi KIT Batang merupakan tugas PGN sesuai dengan instruksi pemerintah mengenai implementasi infrastruktur gas KIT Batang.
Kawasan industri ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pengembangan kawasan industri di wilayah lain.
“PGN siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk keandalan infrastruktur dan pasokan gas bumi di Jawa Tengah. Dengan demikian, kami dapat mendukung pertumbuhan investasi dan daya saing industri di KIT Batang dan kawasan industri lainnya,” kata Arief.