TRIBUNNEWS.COM – Aaliyah Massaid mengabarkan klaim beberapa haters bahwa dirinya hamil di luar nikah.
Istri Tariq Halilintar melapor ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2024.
Terkait hal tersebut, ibunda Tariq, Lenggogeni Faruk (alias Geni Faruk) pun menanggapinya, merujuk pada penelusuran ketat YouTube, Senin (26/8/2024).
Staf media menanyai Geni Faruk terkait beberapa akun yang dinilai mencemarkan nama baik yang dilaporkan secara resmi oleh Aaliyah di media sosial.
Namun Geni Faruk belum mau berkomentar mengenai hal tersebut
Geni Faruk pun bungkam saat ditanya soal laporan polisi Aaliyah Massaid.
Ia terus berjalan bersama kedua putranya, Muntaz Halilintar dan Saaih Halilintar.
Tampaknya mereka hanya mementingkan diri sendiri dan mengabaikan pertanyaan media.
Mereka hanya menundukkan kepala dan terus berjalan.
Muntaz dan Saaih bungkam atas laporan Aaliyah. Alia diduga hamil sebelum menikah dengan Tariq
Aaliyah Massaid diketahui telah melaporkan beberapa akun media sosial karena pencemaran nama baik.
Akun media sosial tersebut diberitakan karena mengklaim Alia hamil sebelum menikah dengan Tariq Khalilintar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan laporan tersebut diterima jajarannya pada Kamis (22/8/2024).
Benar pada 22 Agustus Polda Metro Jaya mendapat laporan polisi dari AM Sisters, Kombes Ade, Senin (26 Agustus 2024), mengutip penelusuran mendalam YouTube.
Ia melanjutkan, “melaporkan dugaan kejadian melalui media elektronik adalah tindak pidana penipuan”.
Pemberitaan Aaliyah dimulai pada 28 Juli 2024 dan melibatkan akun TikTok @esmeralda_9999, @medialestar, dan akun YouTube @infomedia3180.
Akun TikTok dan YouTube membuat konten yang menuduh Aaliyah “hamil di luar nikah”.
“Pelapor dikabarkan sedang hamil namun belum menikah, padahal saat itu dan sampai saat ini, pelapor belum hamil,” kata Eide.
Padahal, pelapornya bulanan, lanjutnya.
Kompol Ad Ali kemudian mengatakan bahwa Alia malu dan merasa harga dirinya sebagai perempuan diserang.
Jenderal Eide menjelaskan: “Hal ini membuat reporter merasa terhina dan merasa bahwa martabatnya sebagai seorang wanita telah diserang.”
(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Oktavia WW)