Keseruan di bidang patung kuda
Laporan Ismoyo untuk Tribunnews.com
Berita Tribun.
Suasana haru ini bukan sekadar ajang politik, namun menjadi momen seru dan seru bagi masyarakat untuk berkumpul.
Warga sudah menunggu sejak subuh untuk menyaksikan penerbangan yang menjadi pusat perhatian nasional.
Tia (41), seorang warga, berbagi pengalamannya dengan mengatakan, “Saya ingin menonton acara musik di sini bersama keluarga, dan saya tidak tahu kalau Pak Prabowo juga lewat.” Tia menceritakan keterkejutan sekaligus kebahagiaannya saat sepeda motor melintas di depan mereka. Perayaan komunitas
Tia dan keluarga tidak menyaksikan prosesi Prabowo dan Gibran.
Seluruh lapisan masyarakat berkumpul di sepanjang jalan Sudirman hingga Tamrin, siap menyatakan dukungannya.
Selamat kepada Gebran Prabowo, kerja bagus! Mereka bernyanyi dengan antusias, mengungkapkan kebanggaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Supari (47 tahun), warga lainnya, menjelaskan betapa pentingnya momen ini baginya.
“Saya sengaja menyaksikan peresmian di sini. Sekaligus merayakan bersama warga lainnya,” ujarnya.
Ia juga berharap bisa bertemu langsung dengan presiden baru.
Hal ini menunjukkan betapa banyak masyarakat yang ingin merasakan kehadiran pemimpinnya, tidak hanya secara fisik, namun juga emosional. Antusiasme bahkan di bawah terik matahari
Di tengah cuaca panas, masyarakat tetap siap merayakan momen penting tersebut.
“Anak dan suami saya sudah di sini sejak pagi. Ini hari libur, jadi saya ingin melihat dunia musik,” kata Hasna yang tinggal sejak pukul 07.00 WIB. Hasna dan keluarganya, seperti orang lain, tidak hanya ingin menyaksikan pelantikan, tapi juga menikmati hiburan yang ditawarkan.
Pemkab DKI Jakarta menyiapkan puluhan teater hiburan di sekitar Sudirman dan Tamrin.
Acara tersebut tidak hanya merayakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, tetapi juga merayakan keberagaman budaya melalui musik dan hiburan populer. Kesimpulan: suara rakyat
Peristiwa ini jelas menunjukkan bahwa masyarakat Jakarta menyambut positif momen bersejarah tersebut.
Terik matahari dan keramaian tak menyurutkan semangat mereka menyambut pemimpin baru.
Melalui sorak-sorai, gelak tawa, dan solidaritas, masyarakat menyampaikan harapannya akan masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran.
Pelantikan ini bukan sekedar upacara politik; Ini liburan.
Sebuah pengingat bahwa setiap langkah menuju masa depan akan selalu dibarengi dengan harapan orang beriman. Konten ini didukung oleh kecerdasan buatan (AI).