Gempa M 7,1 Guncang Jepang, BMKG: Tak Potensi Tsunami di Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) Dariono mengatakan, gempa berkekuatan 7,1 skala Richter yang melanda Jepang pada Kamis (8/8/2024) tidak menimbulkan tsunami. Indonesia.

Dariono mengatakan, gempa tersebut hanya akan menimbulkan tsunami di dekat pusatnya.

Hasil model tsunami TOAST dan BMKG menunjukkan gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami dengan potensi bahaya WASPADA kurang dari setengah meter di dekat pusat gempa dan tidak ada kemungkinan terjadinya tsunami di wilayah Indonesia, kata Dariono dalam keterangan tertulisnya. . .

Ia menjelaskan, gempa di Jepang kemungkinan disebabkan oleh aktivitas subduksi Palung Nakai.

Mengingat letak episentrum dan episentrumnya, gempa ini merupakan jenis gempa yang kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas Jalur Nankai melalui gaya dorong, jelasnya.

Sebelumnya, seperti dikutip dari The Japan Times, peringatan tsunami dikeluarkan di sebagian distrik Kyushu dan Shikoku di Jepang setelah gempa berkekuatan 7,1 melanda.

Gelombang tsunami dengan ketinggian satu meter dapat mencapai prefektur Miyazaki, Kochi, Oita, dan Kagoshima, termasuk pulau-pulau di Prefektur Kagoshima yaitu Tanegashima dan Yakushima.

Episentrum gempa terjadi pada Kamis pukul 16:43 waktu setempat di kedalaman 30 kilometer di Laut Hyuganada lepas pantai Prefektur Miyazaki.

Selain di wilayah yang disebutkan di atas, tsunami juga mungkin terjadi di Distrik Chiba, sebelah utara Semenanjung Bosso.

Belum diketahui apakah gempa tersebut menimbulkan korban jiwa sebelum berita ini dimuat.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Hari Gempa Bumi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *