Laporan jurnalis Tribunnews.com Lita Febrian
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Digelarnya Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 di penghujung tahun, 22 November hingga 1 Desember 2024, diyakini bisa mendongkrak penjualan kendaraan roda empat yang saat ini sedang lesu.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, pihaknya sengaja menggelar banyak pameran seperti Pekan Mobil Jakarta 2024 (GJAW 2024) untuk mendongkrak penjualan mobil di Indonesia.
Kami ingin meningkatkan penjualan mobil di Indonesia. Kami berharap para peserta memberikan promosi atau diskon khusus pada pameran ini untuk meningkatkan penjualan mobil di Indonesia, ujarnya dalam jumpa pers GJAW 2024 di Senayan, Jakarta, Kamis (7/11). /). 2024).
Menurut perhitungan Nangoi, pasar mobil dalam negeri memberikan tingkat keyakinan dan kepercayaan yang tinggi kepada investor sehingga berani berinvestasi mobil di Indonesia, hingga memproduksi mobil baru di Indonesia yang nantinya akan diekspor ke luar negeri.
“Beberapa minggu lalu mereknya mulai ekspor. Kita patut berbangga, karena tahun lalu ekspornya lebih dari 500.000 unit ke 93 negara, jadi kita bangga. 1,6 juta orang bekerja di industri otomotif,” ujarnya.
Nangoi menambahkan, penjualan dalam negeri tahun ini sangat sulit karena beberapa faktor. Dia memperkirakan penjualan akan meningkat pada akhir tahun.
“Oktober lalu, penjualan tumbuh 6,6 persen dibandingkan September.
“Tetapi ini belum cukup kuat untuk mencapai angka sebelumnya 1 juta unit di tahun 2024, sehingga akhir bulan lalu Gaikindo sedikit mengubah target kami yaitu 850.000 unit untuk ditutup pada tahun 2024,” ujarnya.
Gaikindo menjelaskan, target penjualan tahun depan kembali ke angka 1 juta unit. Saya berharap dengan banyaknya model baru yang diperkenalkan akan meningkatkan penjualan.
“Pada tahun 2025, kami ingin kembali ke 1 juta unit dengan model baru, teknologi hybrid baru, PHEV atau segala macam inovasi dengan mesin listrik atau pembakaran,” kata Nangoi.