TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jababeka Tbk (KIJA) kembali mengangkat Setyono Djuandi Darmono sebagai CEO.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Tahunan (RUPS) Jababeka tahun buku 2023 di President Lounge, Menara Batavia Lantai Dasar, Jalan KH Mas Mansyur kav 126, Jakarta Pusat, Jumat (28 Juni 2024).
Setyono Djuandi Darmono yang merupakan pendiri Jababeka sebelumnya menjabat sebagai komisaris presiden.
Darmono diangkat kembali ke perusahaan untuk menunjukkan komitmen perusahaan untuk segera mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan mulai dari tantangan ekonomi hingga geopolitik.
Darmono menjelaskan, kondisi keuangan perseroan bagus, dimana jumlah ekuitas sebesar Rp 6,9 triliun jauh di atas total utang perseroan yang sekitar Rp 4,4 triliun.
Namun melihat situasi keuangan saat ini dan masa depan, besarnya utang akan membebani perseroan jika tidak diimbangi dengan penjualan cadangan lahan (nilai buku) yang cukup sekitar Rp 7,6 triliun, padahal nilai pasarnya sekitar Rp 21,6 triliun. ” dia berkata.
Darmono mengatakan, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan di atas.
Menurut Darmono, penambahan modal saham perseroan perlu dilakukan agar perseroan siap jika kedepannya perseroan berencana melakukan emisi saham, sehingga modal saham perseroan mencukupi. Tujuan dari rencana penerbitan saham di masa depan adalah untuk mengurangi jumlah utang.
Selain itu, keuntungan perusahaan harus ditingkatkan dengan menjual aset yang tidak menghasilkan keuntungan (pembayaran) segera. Mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi dengan pengendalian terpusat akan segera diterapkan untuk menciptakan sinergi di Jababeka.
“Penjualan anak usaha yang tidak sesuai ekspektasi. Dengan begitu diharapkan perseroan bisa pulih dan mampu membagikan dividen sesuai harapan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” ujarnya.
Berikut ini adalah perubahan susunan pengurus perseroan yang berwenang
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Dr. Suhardi Alius, MHK Komisaris : Gan Michael Komisaris/Komisaris Independen : Basuri Tjahaja Purnama Direktur
Direktur Jenderal : Setyono Djuandi Darmono Wakil Direktur Jenderal : Budianto Liman Direktur : Tjahjadi Rahardja Direktur : Hyanto Wihadhi