TRIBUNNEWS.COM – Sebagai perusahaan terkemuka di Indonesia yang memulai bisnis mikro di kota Surabaya 111 tahun lalu, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) selalu konsisten dalam upayanya membantu mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, mengatakan: “Sampoerna awalnya bermula dari sebuah toko di Surabaya 111 tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, Sampoerna terus berupaya memenuhi komitmennya untuk menjaga kelangsungan usaha dan berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.” Khusus untuk sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, Sampoerna hingga saat ini telah membina lebih dari 320.000 pelaku UMKM di Tanah Air.”
Sebagai inisiatif terbaru untuk mewujudkan komitmennya terhadap pengembangan sektor UMKM, Sampoerna Pesta Rakyat UMKM Untuk Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 22 Juli 2024.
Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Konsisten mendukung UMKM, memperkuat pengembangan sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat, untuk Indonesia maju!” Bertempat di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, acara ini bertujuan untuk merayakan perjalanan Sampoerna untuk tumbuh bersama para pemangku kepentingan, khususnya pelaku UMKM.
Kegiatan Festival Rakyat UMKM Untuk Indonesia ini melibatkan lebih dari 1.000 pelaku UMKM binaan Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
“Mereka adalah tokoh-tokoh inspiratif yang berhasil mengembangkan usahanya atau disebut juga dengan istilah ‘moving up the class’, seperti pemilik toko kelontong SRC yang berhasil mengembangkan usahanya dan turut menciptakan lapangan kerja di daerah sekitarnya, serta beberapa UMKM -Pemilik usaha yang berhasil “pecah telur” dengan mengekspor produknya ke luar negeri,” jelas Ivan.
Untuk menyadari pentingnya kerjasama berbagai pihak dalam memajukan sektor UMKM, diselenggarakan Festival Rakyat UMKM Untuk Indonesia yang bekerjasama dengan Sampoerna dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dengan mengundang pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Salah satu mitra yang turut terlibat adalah Japan External Trade Organization (JETRO) yang bersama KADIN dan Sampoerna berupaya membuka akses pasar bagi UMKM di Negeri Sakura tersebut.
Rangkaian acara Festival Rakyat UMKM Untuk Indonesia dikemas untuk memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM, dimana mereka akan dapat mengikuti diskusi dan workshop yang dihadiri oleh pembicara ahli dari berbagai bidang.
Beberapa topik yang dibahas antara lain digitalisasi, kebijakan pemerintah di bidang UMKM, pendanaan dari perbankan dan berbagai topik terkait mendukung UMKM naik kelas.
“Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, swasta, lembaga keuangan, asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya dengan mengikuti model Multi-Helix secara inklusif menjadi kunci bagi UMKM untuk berkembang lebih cepat dan terarah. Sebagai bentuk dukungan dan komitmen dari Pemerintah pemerintah, khususnya untuk mewujudkan transformasi UMKM di Indonesia agar memiliki daya saing, Pesta Rakyat UMKM Sampoerna untuk Indonesia tetap sejalan dengan semangat yang coba terus Sampoerna teruskan dalam bentuk kerja sama strategis dengan berbagai pemangku kepentingan melalui SRC dan SETC”, ujar Ivan.
Program SRC dan SETC merupakan bagian dari program keberlanjutan perusahaan, “Sampoerna untuk Indonesia”. Melalui program SETC dan SRC, Sampoerna memberikan dukungan terkait kebutuhan pengembangan sumber daya manusia para pelaku UMKM agar dapat naik kelas, dalam negeri, dan ekspor produk, sejalan dengan kebijakan strategis Pemerintah. Pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci penting untuk mengembangkan UMKM yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
SETC merupakan program kewirausahaan terpadu yang telah ada sejak tahun 2007 dan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 72.000 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini memberikan pendampingan menyeluruh dan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, seperti pertanian, makanan dan minuman, hingga penyedia layanan digital.
SETC memberikan berbagai pembinaan, mulai dari menjadi pusat pelatihan pendampingan, cara membangun jaringan pemasaran, hingga membuka pintu ekspor produk ke UMKM binaan yang didukungnya. Program SETC juga memiliki fasilitas pelatihan sebagai fasilitas pendukung di lahan seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur, yang dikelola bekerja sama dengan IPB Consulting.
Dalam hal peningkatan kompetensi digital, SETC juga menawarkan berbagai pelatihan digitalisasi bagi UMKM melalui pelatihan pemasaran platform digital hingga penerapan sistem pembayaran digital.
“Melalui program SETC, banyak UMKM binaan yang mengikuti business match ekspor, ada juga yang berhasil unggul dalam persaingan global. Kami berharap keberhasilan ini dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor, termasuk produk UMKM,” kata Ivan.
Jadi, bersamaan dengan program SRC yang sudah berjalan sejak tahun 2008, Sampoerna telah membangun lebih dari 250.000 toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui program ini, anggota SRC mendapatkan program pemberdayaan terpadu mulai dari edukasi dan pendampingan langsung ke toko serta pengelolaan keuangan, pengembangan bisnis dan digitalisasi melalui AYO oleh SRC Digital Ecosystem.
Selain itu, toko SRC juga memiliki “Local Corner” yaitu area toko yang khusus menjual produk-produk UMKM masyarakat sekitar. Melalui kawasan ini, toko SRC berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah sekitarnya.
“Melalui program SRC, para pelaku usaha kelontong memiliki keunggulan kompetitif dan mendapatkan manfaat dari digitalisasi untuk memajukan usahanya. Nah, ajang “Pesta Rakyat UMKM Untuk Indonesia” ini tentunya menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan kemampuan mereka. semangat #BeBetter yang juga menjadi slogan SRC,” kata Ivan.
FYI, dalam 16 tahun berdirinya, SRC telah berhasil membangun ekosistem toko kelontong offline dan online yang didukung oleh ekosistem digital AYO dari SRC. Berdasarkan Laporan Riset Media Kompas Gramedia (KG) 2023, total pendapatan SRC tercatat sebesar Rp 236 triliun per tahun atau setara 11,36 persen dari total produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2022.
Selain itu, 90% toko SRC telah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital AYO SRC dan 51% toko SRC juga telah menciptakan lapangan kerja baru melalui lebih banyak karyawan.
Sementara itu, Festival Rakyat UMKM Untuk Indonesia merupakan salah satu acara besar yang digelar di Tanah Air. Sebelumnya, Sampoerna sering mengadakan pertemuan untuk UMKM binaan program SRC dan SETC dalam skala lebih kecil di beberapa kota besar Tanah Air.