Gelar Munas, Tashya Megananda Terpilih sebagai Ketum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perwakilan Umum (DPP) Asosiasi Pengusaha Jasaboga (APJI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IV periode 2018-2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada 1 – 3 Mei 2024.

Munas APJI dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Tema yang diangkat pada Munas IV APJI adalah “Kolaborasi APJI Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Dalam Munas IV APJI, Tashya Megananda Yukki terpilih menjadi Ketua Umum DPP APJI periode 2024-2029 menggantikan Dirjen APJI Rahayu Setiowati dengan pujian.

Dalam rakernas tersebut, Tashya Megananda Yukki melantik Ketum baru Ariguna Napitupulu sebagai Sekjen DPP APJI, Acmad Gamaludin M sebagai Sekjen DPP APJI, dan Rudy Harsono sebagai Ketua Rombongan.

Pembukaan DPP APJI periode 2024-2029 dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Herman Heru Suprobo dan Wakil Ketua Kadin Koordinator Organisasi, Hukum dan Komunikasi Yukki Nugrahawan Hanafi. .

Ketua Umum APJI periode 2018-2024, Rahayu Setiowati mengatakan, topik tersebut diambil karena Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045, yang akan memasuki tahun kemerdekaan pada usia 100 tahun.

Pasalnya, kata dia, ketahanan pangan menjadi salah satu faktor utama dalam mewujudkan generasi hebat Indonesia.

Rahayu mengatakan pemerintah harus berupaya mewujudkan ketahanan pangan di tanah air.

“Karena keberlanjutan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Jika masyarakat memiliki akses terhadap pangan dengan harga yang wajar, maka kebutuhan gizi masyarakat akan terpenuhi. Anak-anak negara dengan pangan yang cukup akan memiliki akses terhadap peluang untuk menumbuhkan generasi emas. negara,” kata Rahayu, dalam siaran persnya, Jumat (2/5/2024).

Rahayu juga menyampaikan bahwa dengan tema ini, anggota APJI harus turut menyukseskan Indonesia Emas dengan memproduksi makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat untuk mencegah stunting.

“Dengan adanya program pangan gratis dari pemerintah untuk anak sekolah, APJI harus siap menjadi mitra dalam mensukseskan program ini dengan menyediakan pangan yang sehat, bergizi, halal dan berkualitas,” ujarnya.

Rahayu juga menekankan pentingnya kerjasama pelaksanaan proyek pemerintah dengan pemangku kepentingan lainnya agar proyek pemerintah emas dapat dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2045. 

Oleh karena itu, Rahayu berharap kerjasama proyek nasional saat ini sangat baik, karena semua yang ada di tanah air harus bisa saling sepakat, dimana para pemangku kepentingan yang akan bekerjasama baik itu pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta. sektor. eksekusi. bersama.

“APJI harus bisa mendorong anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam proyek, proyek sosial dan bisnis yang direncanakan pemerintah, di pusat dan di daerah,” jelas Rahayu. 

Dalam pemaparannya, Tashya Megananda Yukki yang bermotto “APJI Tumbuh Bersama: Sinergi dan Inovasi untuk Indonesia” bertujuan untuk menjadikan APJI sebagai badan usaha nasional dan terpercaya.

Tujuannya adalah memanfaatkan teknologi, menciptakan perubahan, menyediakan pangan dan gizi sehat, menjaga keharmonisan antar pemangku kepentingan APJI, menciptakan kelas Generasi APJI, dan kepercayaan berbisnis di sekolahnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa APJI didorong oleh Dewan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam pelayanan haji, impor, tenaga UKM, dan proyek pangan gratis untuk anak sekolah. oleh pemerintahan masa depan.

“Kami berharap APJI dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan dan memberikan dampak yang signifikan dalam membantu rencana pemerintah untuk mencapai masa keemasan tahun 2045 seperti yang diharapkan. Memang kerjasama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan anggota APJI,” jelasnya. Tasya.

Dalam rangkaian Munas tersebut, APJI juga menetapkan kepengurusan baru dari beberapa departemen menggantikan kepengurusan sebelumnya, serta membentuk kepengurusan daerah baru.

Turut hadir dalam acara ini Direktur Jenderal KADIN Indonesia Arsyad Rasyid, Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Direktur Lingkungan Hidup Sehat Kementerian Kesehatan serta para perwakilan utama. dari Kementerian Kesehatan. asosiasi profesi lainnya seperti GIPI, HIPMI, IWAPI, WRAWATI CATUR PANCA, ASGEPRINDO, IKABOGA, ICA, HIPDI, PERFI, HIPPI, TKN FANTA dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *