GEGER Mayat Terikat Dimakan Biawak di TPST Bantargebang Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Laporan dari reporter Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya membantu mencari pembunuh Wartanto (53), yang jasadnya ditemukan dengan tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi. .

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, “Tim gabungan Ditres Krimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Bantargebang sedang melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya”. /2024). 

Saat ini, polisi masih melanjutkan serangkaian penyelidikan untuk menjelaskan kasus pembunuhan tersebut.

“Pada saat yang sama diduga terjadi pembunuhan. Periksa jenazah di TKP, kirim jenazah ke RS Polri untuk diselidiki,” ujarnya dalam keadaan diikat dan dimakan cicak.

Sebelumnya, Wartanto (51) ditemukan mengambang di waduk belakang kantor TPST Bantargebang, Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Mayat ditemukan dengan kepala terbungkus karung dan anggota badan diikat dengan tali

Polisi menduga pria paruh baya tersebut merupakan korban pembunuhan.

Kepala Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna mengatakan, dugaan tersebut berdasarkan pemeriksaan polisi.

Diduga dia korban pembunuhan, kata Sukarna, Kamis (18 Juli 2024).

Sukarna kemudian mengatakan timnya akan melakukan penyelidikan atas kasus ini.

“Kami masih menyelidiki kejadian tersebut,” ujarnya.

Jenazah beralamat KTP di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah pertama kali ditemukan pada Rabu (17 Juli 2024).

Rangkaian peristiwa bermula saat pria berhuruf T (28) itu sedang memancing di tepian sungai sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian T melihat seekor cicak sedang memakan setumpuk kain.

Penasaran ingin mengetahui aksi hewan tersebut, T segera mendekat dan melihat sesosok tubuh manusia.

Dijelaskannya, “Kemudian saksi menyelidiki dengan teliti dan ternyata yang mengapung di atas air adalah sesosok tubuh yang tangan dan kakinya diikat serta kepalanya diikat ke dalam karung.

Sukarna mengatakan, timnya segera membawa jenazah dengan ambulans ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *