TRIBUNNEWS.COM – Marc Marquez melontarkan pengumuman mengejutkan jelang agenda balapan MotoGP Italia 2024 yang dimulai hari ini, Jumat (31/5/2024). Penolakan Marc Marquez bergabung dengan Prima Pramac Racing menuntut Ducati bermain “adil” untuk persiapan menghadapi MotoGP 2025.
Garasi tim MotoGP 2024 ramai dengan pemberitaan bahwa tim Ducati Lenovo telah menjalin kesepakatan kontrak dengan Jorge Martin.
Sejumlah media internasional, termasuk Gazzetta yang berbasis di Italia, menyebut Jorge Martin telah menyelesaikan kesepakatan untuk bermitra dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025.
Pada praktiknya, kursi pembalap Pramac Racing Team untuk musim depan akan kosong menyusul meninggalnya Jorge Martin. Slot kursi pengemudi yang saat ini ditempati oleh Franco Morbidelli telah disiapkan untuk Fermin Aldeguer. Pembalap Gresini Ducati Marc Marquez (kiri depan) saat memulai latihan balapan MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit de Barcelona Catalunya, Minggu (26/5/2024). (Instagram @simonpattersonphoto)
Artinya pengganti Martinator – dijuluki JM89 – menuju ke Marc Marquez yang memang menginginkan spek motor terbaru untuk MotoGP 2025.
Namun, di tengah ramainya pemberitaan Jorge Martin bergabung dengan tim Ducati Lenovo, Marc Marquez justru membalikkan skenario yang diprediksi banyak orang. Bayi alien tersebut membuat kejutan dengan menolak bergabung dengan tim yang dipimpin oleh Paolo Campinoti.
Pramac adalah tim yang bagus, mereka punya potensi bagus seperti yang ditunjukkan Martin, tapi itu bukan pilihan bagi saya, kata Marquez seperti dilansir laman Crash.
Marquez sendiri menegaskan, tujuan utamanya adalah mendapatkan motor pabrikan, karena masih bercita-cita menjadi juara dunia lagi.
“Yang jelas yang saya cari adalah motor terbaru, saya sudah bilang 2-3 balapan sebelumnya, itu prioritas utama,” kata Marquez.
“Jika Anda bisa bergabung dengan tim pabrikan, itu lebih baik lagi.”
“Jika kami ingin memperebutkan gelar juara, dan ini keinginan saya jika kami bisa terus tampil seperti ini, kami harus siap dalam segala aspek atau berusaha mendapatkan fasilitas.”
“Dengan tim pabrikan kami akan mendapat lebih banyak dukungan. Jika kami mendapatkan motor terbaru, kami akan mendapat lebih banyak dukungan.”
Jadi motor terbaru jadi prioritas utama, kata juara dunia delapan kali itu.
Jadi, pilihannya bergabung dengan tim pabrikan? La Gazzetta dello Sport mengabarkan, ada juga peluang bagi Marquez untuk bergabung dengan KTM atau bahkan Aprilia.
Sebelumnya juga beredar rumor bahwa Marquez mungkin akan bertahan di Gresini namun mendapatkan motor pabrikan.
Meski demikian, peluang Gresini mendapatkan dukungan lebih baik dari paket motor lawas Ducati musim depan disebut-sebut sangat tipis.
Di sinilah Ducati bisa bermain cerdas memperbaiki kebijakannya.
Sebelumnya pabrikan Borgo Panigale memberikan spek motor terbarunya kepada empat pembalap, dua untuk tim utama dan sisanya untuk pembalap tim satelit, dalam hal ini Pramac Racing.
Pabrikan di bawah naungan Audi jelas tak ingin kehilangan Marc Marquez yang dianggap sebagai aset penting bagi perkembangan sepeda motor sesuai regulasi MotoGP 2027.
Apalagi KTM dan Aprilia juga menunjukkan kemajuan positif dalam pengembangan motor dan mampu bersaing dengan Ducati dalam hal kecepatan.
Nah, solusi agar Marc Marquez bertahan di skuad Ducati adalah dengan membagi alokasi spesifikasi motor pabrikan terakhir untuk musim depan.
Seperti disebutkan, kecil kemungkinan Gressini mendapatkan Desmosedici GP25. Namun bukan berarti hal itu tidak mungkin.
Pilihannya adalah mengorbankan Pramac Prima Racer yang mendapat spek motor terkini, untuk beralih ke MM93.
Atau mengubah kebijakan khususnya menambah kuota spek motor terbaru menjadi 5 unit. Permintaan Marc Marquez untuk mendapatkan Desmosedici terbaru di MotoGP 2025 mungkin bisa terkabul.
Jika tidak, KTM dan Aprilia siap merayu satu sama lain untuk memikat Marc Marquez yang kontraknya dengan Gresini akan habis setelah MotoGP 2024.
(Tribunnews.com/Giri)