Gegara Utang Menggunung Startup Mobil Listrik Asal AS Bangkrut, Semua Asetnya Diobral

Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, Washington – Produsen kendaraan listrik Amerika Serikat, Fisker, terancam bangkrut setelah mengajukan perlindungan kebangkrutan di pengadilan pada Senin (17 Juni 2024).

Fisker mengalami kebangkrutan ketika startup yang berbasis di Manhattan Beach, California itu terlilit hutang setelah menghabiskan seluruh modalnya.

Langkah tersebut awalnya bertujuan untuk mendongkrak penjualan Ocean SUV di pasar AS dan Eropa.

Tak mampu bersaing dengan produsen mobil listrik lainnya, cadangan kas Fisker mulai menipis dan terhambat dalam menggalang investasi guna meningkatkan produksi.

Di bawah tekanan, perusahaan yang didirikan oleh desainer mobil Henrik Fisker ini bangkrut dan terpaksa menjual seluruh asetnya untuk membayar kembali pembiayaan kepada 200-999 kreditor yang terlibat.

“Seperti perusahaan lain di industri kendaraan listrik, kami menghadapi berbagai tantangan pasar dan makroekonomi yang memengaruhi kemampuan kami untuk beroperasi secara efektif,” kata Fisker kepada Reuters.

Juru bicara Fisker tidak merinci total aset perusahaan yang akan dijual, namun menurut pengajuan kebangkrutan Delaware Bab 11, perusahaan tersebut diperkirakan memiliki aset sebesar $500 juta hingga $1 miliar dan utang antara $100 juta hingga $100 juta.

Isu kebangkrutan menjadi sorotan sejak awal Maret lalu setelah startup kendaraan listrik itu mengeluarkan peringatan going concern terkait kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.

Tidak berhenti sampai di situ, Fisker bahkan menyewa konsultan restrukturisasi untuk membantu kemungkinan kebangkrutan karena perusahaan gagal bernegosiasi dengan investor untuk pembiayaan tambahan dan saham Fisker turun lebih dari 97% di perdagangan Wall Street. puncak Fisker

Sebelum bangkrut, Fisker adalah salah satu dari banyak startup EV yang sukses. Awal abad ini, Fisker bahkan melakukan penawaran umum perdana (IPO) melalui mekanisme shell atau special Purpose Company (SPAC).

Fisker diketahui telah berhasil membangun lebih dari 10,000 kendaraan pada tahun 2023. Namun perusahaan tersebut hanya mengirimkan 4.700 mobil ke seluruh dunia.

Fisker sendiri memiliki model bisnis yang tidak biasa, karena mereka sepenuhnya melakukan outsourcing produksi model yang mereka jual saat ini.

Misalnya, rangkaian produk Ocean diproduksi di Austria oleh Magna, yang juga memproduksi kendaraan untuk Mercedes-Benz, BMW, dan Jaguar.

Namun, akibat penerapan model bisnis ini oleh Fisker, perlahan-lahan perusahaan yang berminat memproduksi kendaraan sendiri secara massal mulai meninggalkannya.

Termasuk raksasa mobil Nissan (Nisan) mulai menghentikan produksi dan investasi proyek masa depan bersama Fisker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *