Gegara Shin Tae-yong, Inilah Lima Nama Pelatih yang Mundur setelah Lawan Timnas Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Setidaknya lima pelatih sepak bola asing memutuskan mundur setelah bermain untuk timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.

Graham Arnold menjadi nama kejutan terbaru yang memutuskan mundur dari jabatan pelatih timnas Australia tak lama setelah laga terakhirnya melawan timnas Indonesia.

Hari ini, Jumat (20 September 2024), Graham Arnold resmi mengundurkan diri setelah 6,3 tahun memimpin Australia.

Mundurnya Graham Arnold jelas merupakan sebuah kejutan, apalagi Australia harus berjuang keras di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Faktanya, pertandingan penting menanti Australia, yang akan menghadapi Tiongkok dan Arab Saudi bulan depan.

Pengunduran diri Graham Arnold berarti Federasi Sepak Bola Australia harus segera mencari pelatih lain. Pemain Indonesia nomor 11 Rafael Struick berlari dengan bola saat pelatih Australia Graham Arnold menonton pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 28 Januari 2024. (Giuseppe CACACE/AFP)

“Graham Arnold telah mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Socceroos (julukan Australia),” demikian pernyataan resmi organisasi tersebut.

“Graham Arnold, pelatih terlama dalam sejarah timnas Australia, telah memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya sebagai pelatih kepala.”

“Sepakbola Australia akan segera memulai pencarian pelatih baru saat kami berjuang untuk lolos ke Piala Dunia untuk tahun keenam berturut-turut,” katanya.

Pengunduran diri Graham Arnold sebagai pelatih Australia juga memicu serangkaian masalah yang liar dan emosional.

Tak sedikit pihak yang menilai Graham Arnold akan pensiun setelah hasil buruk di beberapa pertandingan terakhirnya.

Usai tersingkir di perempat final Piala Asia 2023, Graham Arnold seolah kehilangan kendali atas timnya. Pesepakbola timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen bentrok dengan wasit Qatar Salman Ahmad Falahi saat bersama timnas Australia pada laga Grup C putaran ketiga Piala Dunia Regional Asia 2026 melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno dimainkan. Stadion (SUGBK), Jakarta, Selasa (10 September 2024). Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Australia dengan hasil imbang 0-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Terbaru, Graham Arnold secara mengejutkan gagal membawa Australia meraih kemenangan di dua laga awal putaran ketiga Piala Dunia 2026.

Pada laga pertama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka kalah tipis di kandang Bahrain dengan selisih satu gol.

Setelah bermain imbang tanpa gol melawan Timnas Indonesia di laga kedua, Australia gagal meraih kemenangan berturut-turut.

Hal ini menempatkan Australia di peringkat kelima dengan keberhasilan barunya yaitu satu poin.

Australia tertinggal dari Jepang (6), Arab Saudi (4), Bahrain (3) bahkan Timnas Indonesia (2) di kualifikasi.

Mengambil satu poin dari laga melawan Bahrain dan timnas Indonesia nampaknya menjadi hasil buruk bagi Australia.

Tidak salah jika Graham Arnold mengundurkan diri sebelum Australia terjerumus ke jurang yang dalam di kemudian hari.

“Sejujurnya, saya mengalami masa-masa sulit sejak kekalahan saya di Piala Asia 2023. “Saya yakin bisa memenangkan ajang tersebut,” aku Graham Arnold tentang keputusannya mundur.

“Mungkin enam bulan lalu saya mencoba meyakinkan diri sendiri untuk move on.”

“Tapi dalam hati saya merasa tidak berada di jalan yang benar,” ujarnya jujur.

Pertandingan melawan timnas Indonesia akhirnya menjadi puncak masa jabatan Graham Arnold sebagai pelatih Australia.

Menariknya, Graham Arnold bukan satu-satunya pelatih yang mengundurkan diri atau dipecat setelah anak asuhnya bermain untuk timnas Indonesia, khususnya di masa Shin Tae-yong.

Ada empat pelatih yang pun memutuskan mundur setelah mendapat hasil kurang memuaskan melawan Garuda.

Pelatih pertama yang mengundurkan diri setelah bermain untuk timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong adalah Tan Chen Hoe.

Tan Chen Hoe diketahui mengundurkan diri setelah timnya Malaysia dihancurkan oleh timnas Indonesia.

Momen memilukan Malaysia terjadi pada laga pertama Piala AFF 2021.

Nah, pada laga pertama Grup B Piala AFF 2021 yang digelar di Stadion Nasional, Minggu (19 Desember 2021). Pratama Arhan, Elkan Baggott dan rekan satu timnya di Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Malaysia pada Piala AFF 2021 di Stadion Nasional Singapura, Minggu, 19 Desember 2021. (PSSI)

Tim Harimau Malaya kalah telak dengan poin 1-4 melawan Timnas Indonesia, namun mampu mengamankan keunggulan sejak awal.

Kemenangan ini akhirnya membuat Malaysia tidak lolos ke babak semifinal, Tan Cheng Hoe memutuskan mundur dari jabatan kepelatihan.

Nomor dua adalah Tatsuma Yoshida yang mengundurkan diri sebagai pelatih Singapura setelah tersingkir timnas Indonesia di Piala AFF 2021.

Nama pelatih ketiga yang mengundurkan diri di masa Shin Tae-yong karena dipermalukan Timnas Indonesia adalah Vitezslav Lavicka.

Vitezslav Lavicka, pelatih kepala Kuwait saat itu, mengundurkan diri setelah kalah dari timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023.

Lalu ada Philippe Troussier yang mengundurkan diri setelah menderita kekalahan telak tiga poin melawan Timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Maret lalu.

Dan baru-baru ini Graham Arnold menjadi pelatih kelima yang memutuskan mundur setelah gagal mengalahkan timnas Indonesia di laga terakhirnya sebagai pelatih Australia.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *