Gedung Putih: Joe Biden Akan Terus Maju Lawan Donald Trump Dalam Pilpres AS 2024

Laporan reporter Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre menegaskan, Joe Biden sama sekali tidak akan mundur dari pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres) yang akan digelar November mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Pierre sesaat setelah muncul rumor terkait rencana Biden mundur dari bursa calon presiden AS setelah tampil buruk dalam debat melawan Donald Trump, rivalnya di Pilpres AS 2024.

“Sama sekali tidak,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan ketika ditanya apakah Biden mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Dalam kesempatan itu, Jean-Pierre juga membantah adanya keretakan hubungan antara Joe Biden dan anggota parlemen DPR AS. Dia menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir Biden telah membuat kontrak kerja sama dengan anggota parlemen.

Diantaranya adalah Pimpinan Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries, Pimpinan Mayoritas Senat Chuck Schumer, dan anggota DPR Jim Clyburn.

Tak berhenti sampai di situ, Biden juga menjaga hubungan baik dengan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi dan senator Chris Coons, seperti disebutkan The Straits Times.

Menurut pihak Gedung Putih, Joe Biden dalam keterangan resminya berjanji tidak akan mundur dari pemilu presiden 2024 setelah terjadi pertemuan antara tim kampanyenya dengan anggota parlemen dari Partai Demokrat dan sejumlah gubernur pada awal pekan lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Biden untuk membungkam seruan yang memintanya mundur dari Pilpres 2024 setelah penampilannya dalam debat calon presiden akhir pekan lalu kurang maksimal. Posisi Biden akan digantikan oleh Kamala Harris

Sebelum Gedung Putih membuka pemungutan suara, para pemimpin parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak Presiden Joe Biden untuk mundur dari pemilihan presiden 2024.

Tampaknya permintaan tersebut dilontarkan anggota Partai Demokrat Amerika setelah Joe Biden tampil kurang baik dalam duel calon presiden pertama dengan Donald Trump akhir pekan lalu.

Dalam debat yang berdurasi 90 menit tersebut, Biden beberapa kali tergagap saat menjawab pertanyaan.

Tak hanya itu, Biden juga terdiam di belakang podium, mulut ternganga, mata terbelalak, dan tidak berkedip dalam waktu lama.

Kepanikan Partai Demokrat mulai terasa saat Biden mulai berbicara dengan suara agak serak. Biden dinilai tidak fokus menyerang Trump. Alih-alih mengeluh soal data dan program, ia justru menyerang Trump secara personal atas kasus yang ia geluti saat ini.

Akibat menurunnya kinerja Biden dalam debat capres Amerika Serikat, jajak pendapat singkat yang dihimpun CNN International mencatat setidaknya 67 persen pengamat politik Amerika memilih Donald Trump karena ia menunjukkan kinerja lebih baik dan berhasil mengalahkan Trump. pembelaan Joe Biden dalam debat pemilihan presiden. yang dilaksanakan pada Kamis (27/06/2024) malam.

Untuk mempercepat proses penggantian, Partai Demokrat telah menyiapkan calon pengganti yakni Wakil Presiden Kamala Harris jika Joe Biden mundur untuk mencalonkan diri pada Pilpres AS 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *