Wartawan Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN) bermitra dengan Garuda Indonesia mengumpulkan peserta perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia (HUT) ke-79 di IKN.
Kemitraan ini menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai resmi HUT RI ke-79 yang akan diselenggarakan pada 17 Agustus 2024 di IKN.
Kemitraan juga ditunjukkan dengan penempatan simbol pohon kehidupan ibu kota nusantara pada badan pesawat Garuda Indonesia.
Peralatan pengecatan khusus digunakan pada armada B737-800 NG dengan nomor registrasi PK-GMD.
Sebagai maskapai resmi, Garuda Indonesia memberikan nilai tambah kepada pegawai IKN berupa tambahan jatah bagasi 5kg.
Kapasitas kini bertambah dengan beroperasinya pesawat berbadan lebar dan peningkatan frekuensi penerbangan dari dan ke Balikpapan 15-20 Agustus 2024.
15-20 Agustus 2024 antara Jakarta dan Balikpapan, Garuda Indonesia akan memesan setidaknya 11.508 kursi.
Garuda Indonesia menerbangkan 70 penerbangan, termasuk 30 penerbangan tambahan untuk mendukung peringatan HUT RI ke-79 di IKN.
Perjanjian Kerja Sama Penjualan Komersial dengan OIKN ditandatangani oleh Presiden dan Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
Hal tersebut disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Pj Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Kepala Otoritas IKN Raja Juli Antoni, dan Komisaris Utama Garuda Indonesia Marsekal TNI (Purn. .) Fadjar Prasetyo.
Basuki berharap kerja sama ini tidak berhenti hanya pada kerja sama dengan IKN saja. Namun kedepannya dapat diperluas ke berbagai sektor termasuk sektor PUPR dan sektor ATR/BPN.
Sementara itu, Irfan Setiaputra mengaku bangga pihaknya bisa mendukung HUT RI ke-79 di IKN.
Selanjutnya melalui kemitraan tersebut, Garuda Indonesia dapat berkontribusi terhadap pengembangan IKN dengan memberikan berbagai layanan yang bernilai tambah, kata Irfan yang dikutip pada 27 Juli 2024.
“Khususnya untuk menyediakan penerbangan yang aman dan nyaman guna menunjang operasional personel yang berada di bawah operasi IKN,” lanjutnya.