Ganjar Oposisi: Sikap Pribadi, Bukan Sikap Resmi PDIP

Ganjar Pranovo menyatakan posisi politiknya berada di luar pemerintahan masa depan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin.

Pak Ganjal juga menegaskan kembali bahwa posisinya bersifat pribadi dan independen terhadap partai politiknya, PDIP.

“Yah, saya punya sikap pribadi sebagai calon presiden. Meski diusung partai, pernyataan saya kemarin pasti pernyataan pribadi,” kata Gunjal Pranovo di Museum Seni Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (5/8). .

Ganjar mengaku terpisah dari partai dan berencana memutuskan sikap partai pada masa pemerintahan Prabowo Gibran di Konferensi Kerja Nasional (Lekarnas) partai tersebut.

“Partai akan mengambil keputusan pada rapat eksekutif nasional akhir bulan ini,” katanya.

Sekadar informasi, PDIP rencananya akan menggelar rapat pimpinan nasional pada 24, 25, dan 26 Mei 2024.

Forum ini akan memberikan kesempatan kepada partai politik untuk merumuskan sikap politiknya sesuai dengan dinamika politik lokal.

Sekembalinya ke Ganjar, ia mengaku terus terjun ke dunia politik di luar jabatan publik. Menurut Ganjar, banyak hal terkait politik yang bisa dibenahi.

“Saya anggota partai dan pengurus partai. Memang benar semua anggota partai harus punya jabatan politik, kan? Kalaupun tidak, banyak yang bisa kita lakukan. Kita bisa bicara tentang tanggapan. Soal pangan. , ujarnya, bagaimana pertanian bisa maju dan mandiri pangan.

Seperti yang dicontohkan Mantan Calon Presiden (Caprice) Nomor Urut 3, PDIP mempunyai struktur kepengurusan, kepengurusan, dan PAC.

Ganjar mengatakan, organisasi akar rumput merupakan wadah persiapan persaingan jabatan publik di tingkat presiden desa dan perangkat desa.

“Atau bisa membantu teman bersiap mencalonkan diri untuk jabatan publik. Pastikan membantu teman membentuk kaukus, ikut pemilu lokal. Banyak kegiatannya. Hampir semua hal dalam hidup kita bernuansa politik. “Banyak yang bisa dilakukan Karena sudah selesai,” imbuhnya. Pengurus PDIP menilai itu bukan sikap resmi partai.

Klaim Gunjal Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikano menegaskan, kursi Gunjal bukanlah kursi resmi partai.

Ia menilai hal tersebut merupakan sikap pribadi Gunjal.

“Setahu saya itu sikap Pak Gunjal Pranovo. Jabatan PDIP tentu Sekjen atau DPP. Tolong jangan dibingungkan,” kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (7/5).

Hendrawan menilai keputusan Gunjal bergabung dengan pemberontak tidak sembarangan disampaikan. Namun, salah satu petinggi PDIP menegaskan, sikap Gunjal tersebut tidak mencerminkan sikap partainya.

“Tentu saja sikap itu tidak disampaikan begitu saja. Sebagai pengurus PDIP, dia tahu suasana batin PDIP. Tapi sikap resmi PDIP bukan itu yang diungkapkannya. Dia juga bilang saya tahu,” ujarnya. Heist mengatakan hal itu mencerminkan sikap partai.

Usai Ganjar mengutarakan sikapnya beberapa waktu lalu, Sekjen PDIP Hasto Cristianto mengatakan, pilihan Ganjar mencerminkan sikap PDI Perjuangan.

“Ya tentu saja (mencerminkan sikap partai), namun sikap para politisi dan pemilu tidak akan pernah mengubah sikap PDI Perjuangan, PPP, Parindo, Hanura dan Pak Ganjar serta Profesor Mahud dalam hal dedikasi dan pengabdian. untuk nusa dan bangsa,” kata Hasto. Hal itu disampaikannya pada Festival TPN Ganjar yang digelar di Jalan Tuk Umar 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5). Hal itu disampaikannya pada acara Halal Bihalal Mahfud.

Hasto menjelaskan, bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi permasalahan pangan dan lapangan kerja. Ia mengatakan, permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian serius dari seluruh elemen negara.

“Apalagi saat ini kita menghadapi banyak permasalahan antara lain kerawanan pangan, investasi yang menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan dampak pemanasan global serta konflik geopolitik global, semua itu tergantung faktor, kita perlu gotong royong. diberikan kepada masyarakat,” ujarnya. (Rp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *