Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kita akan Kawal dengan Cara Lain

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ganjar Pranovo dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran periode 2024-2029 mengumumkan tidak akan bergabung atau berkoalisi dengan pemerintahan Rakabuming Raka (Prabovo-Gibran). 

Artinya Ganjar akan menjadi partai oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran yang menerapkan mekanisme checks and balances terhadap kebijakan pemerintah.

Meski demikian, Ganjar menegaskan akan membantu mengendalikan pemerintahan Prabowo-Gibran, namun dengan cara berbeda.

“Demi cinta Republik ini, kami akan mempertahankannya dengan cara lain dan saya tidak akan bergabung dengan pemerintahan ini,” kata Ganjar-Mahfud pada acara Halalbihalal TPN di Rumah Ganjar Selamatan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Kantor Pos Teuku Umar Jakarta, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Mereka mengklaim alasan Ganjar pindah ke partai oposisi adalah untuk menunjukkan moralitas politik.

Menurutnya, cara berpolitik masyarakat Indonesia harus berkelas dan terhormat.

Meski tak bergabung, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku tetap menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran.

Oleh karena itu, dia meminta tak perlu ada lelucon di antara semua pihak terkait pihak oposisi.

“Ada politik, cara berpolitik yang benar adalah dengan tidak bersikap tegas dan semua orang harus menghormati dan tidak saling mengejek,” kata Ganjar.

Lantas apa rencana Ganjar pasca Pilpres 2024?

Ganjar mengaku ikut serta dalam kegiatan partai yang didukungnya, yakni PDI Perjuangan (PDIP).

Sebab, sebagai bagian dari PDIP, pihaknya terus melakukan berbagai aktivitas bersama masyarakat, mulai dari isu sosial, ekonomi, dan politik.

Ia juga mengaku berbicara dengan relawan pendukungnya untuk menjaga persahabatan dan kembali melakukan aktivitas komunitas.

“Saya kader partai, saya sudah lama aktif di partai ini, dan saya sangat aktif,” kata Ganjar dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Phebe Mahendra Putra melalui tautan online. , Rabu (24/4/2024).

“Bahkan, silaturahmi dengan relawan lainnya diharapkan tetap terjalin. Di beberapa kelompok profesi, mereka mengatakan kepada saya bahwa ya, tindakan sosial, ya, ekonomi, ya, politik harus dilanjutkan, dan saya katakan bahwa proses pemilu, pemilihan Presiden sudah selesai, jadi kembalilah ke habitat alami Anda.

“Tapi jangan lupa, kemarin kita berkumpul untuk kampanye untuk menarik perhatian masyarakat. Lalu ada yang berkata, “Pak, saya kembali lagi untuk mengurus desa, ya, silakan,” kata Ganjar. Mahfoud mengaku belum ada tawaran untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran

Sementara itu, Mahfoud MD mengumumkan akan tetap berjuang di Pilpres 2024 meski ia dan Ganjar tidak terpilih.

“Saya masih berjuang, politik itu luas sekali, ada yang partai politik, ada pula yang gerakan politik.”

Gerakan politik bisa dilakukan di partai seperti Mas Ganjar, ujarnya, Senin, di posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

Saat ditanya kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahfoud mengaku belum ada tawaran seperti itu.

“Tidak ada,” kata Mahfud. TPN Ganjar-Mahfud resmi dibatalkan

Dalam peristiwa Halalbihalal tersebut, Ganjar dan pasangannya pada Pilpres 2024 Mahfud MD juga mengumumkan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Ganjar mengatakan, pekerjaan TPN sudah selesai dan ia serta Mahfoud bersyukur atas peran seluruh tim pada Pilpres 2024.

“Tentunya saya dan Pak Mahfud bangga karena di belakang dan di depan saya ada orang-orang hebat yang bersama-sama memperjuangkan demokrasi dan kebenaran. Halo teman-teman,” kata Ganjar di lokasi acara.

Ganjar pun resmi menutup TPN Ganjar-Mahfud setelah dirinya dinyatakan kalah dalam Pilpres 2024.

“Dan alhamdulillah, semua kegiatan TPN kami tutup, dan masih ada sebagian yang melanjutkan,” kata Ganjar.

Dispensasi ini turut diikutsertakan oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid. Kemudian Anggota Dewan TPN Yenni Wahid, Wakil Presiden TPN Andika Perkasa, dan Gatot Eddie Pramono.

Hadir pula Presiden Hanura Osman Sapta Odang (OSO), Sekjen PDIP Hasto Cristianto, dan Sekjen PPP Arvani Tomafi.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Fransiscus Adhiyuda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *