TRIBUNNEWS.
Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga varietas utama, antara lain Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dengan berbagai bentuk produk seperti kacang hijau, kacang sangrai, dan kacang tanah. dua kelas: komersial dan premium.
Mulai tahun 2022, Koperasi Kopi Wonosalam akan mengekspor kopi Excelsa ke Malaysia dan Thailand.
“Kopi Excelsa kami ekspor 1 ton ke Jepang, 12 ton ke Malaysia, dan 200 kg ke Jerman dan langsung teridentifikasi langka,” kata Edi, Pembina Koperasi Kopi Wonosalam, Jumat (6/12/2024).
Saat ini, menurut Edi, kapasitas produksi kopi Wonosalam sebesar 20 ton per tahun.
Koperasi Kopi Wonosalam merupakan salah satu proyek PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang sukses dalam melaksanakan CSR. TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam untuk membuka akses ekspor yang lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) sebagai kementerian terkait ekspor.
Eddie Toyota mencoba mengingat kembali saat ia datang ke Wonosalam.
Pertanyaan pertama yang diajukan Toyota bukanlah produksinya, tapi seperti apa masa depannya?
“Kita ngobrol tentang mimpi kita. Kita ingin pabrik (kopi) di Wonosalam. Sampai saat ini, kita mempunyai mimpi untuk membangun pabrik sendiri. Setelah berbulan-bulan, mimpi itu menjadi kenyataan. Kami dipimpin oleh Toyota. Kami ingin membangun pabrik, tahapan apa yang akan kita lalui, dan “bagaimana bersikap. Dan mentalitas kita bangun dan kita melihat potensi yang kita punya,” kata Eddy.
Pada tahun 2022, Excelsa produksi Wonosalam akan masuk ke Malaysia, disusul Jerman, dan langsung dicap sebagai Excelsa langka, menurut Eddy. Salah satu spesies paling langka, liberica, hanya berjumlah 5 persen dari spesies yang ada di dunia.
“Kemudian tahun 2024 masuk Jepang di ajang kopi dua tahun berturut-turut.”
Namun Edi Wonosalam mengakui masih banyak keterbatasan dari segi ukuran dan biaya koperasi kopi.
Direktur Bob Azam, Vice President TMMIN, menjelaskan upaya ini merupakan bagian dari pilar pendidikan dalam program CSR TMMIN.
“Kami yakin prinsip TPS (Toyota Production System), efisiensi dan standar operasional yang tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas produk UMKM, salah satunya Koperasi Kopi Wonosalam bersama ITS,” ujarnya. . Jombang, Jawa Timur.
Berkolaborasi dengan ITS untuk penerapan TPS
TMMIN melalui inisiatif CSR-nya bermitra dengan Institut Teknologi Sepuluk Noyab, bersama Koperasi Kopi Wonosalam, untuk meningkatkan agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Dalam kerjasama ini, TMMIN mengarahkan ITS untuk menerapkan prinsip Toyota Production System (TPS) pada Koperasi Kopi Wonosalam, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal yang dapat menghasilkan produk yang belum mereka miliki. . Tidak hanya menerima pasar dalam negeri, namun juga menembus pasar ekspor.
Koperasi UMKM Kopi Wonosalam berdiri pada tanggal 24 Juni 2021 dan merupakan wadah utama pengorganisasian para petani kopi di kabupaten Wonosalam.
Salah satu permasalahan utama dalam proses produksi kopi Wonosalam adalah 2S (Safety and Standard Process) dan belum meratanya posisi petani.
Hal ini berdampak pada keselamatan, kebersihan, kebersihan area kerja, dan ketelitian dalam melakukan penyortiran biji kopi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan bagi pekerja tentang penerapan 2S agar memahami pentingnya keselamatan kerja, standar operasional, kebersihan dan higienitas area kerja.
Selain itu, pengembangan alat penyortiran manual yang efisien dan ergonomis akan membantu pekerja menyortir biji kopi dengan lebih akurat dan cepat. Pemanfaatan pupuk kandang atau jerami juga menjadi salah satu solusi permasalahan penyimpanan.
Dengan tidak adanya rak, area produksi menjadi lebih luas, produk lebih mudah ditemukan, dan area produksi menjadi lebih luas. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja fisik, juga akan dikembangkan mesin otomasi berbiaya rendah yang diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas kopi yang dihasilkan.
TPS menawarkan tiga solusi utama
Toyota Indonesia bersama ITS memperkenalkan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan kopi Wonosalam, yaitu keunggulan operasional (proses produksi optimal), perluasan jaringan (network extension) dan people center (pengembangan sumber daya manusia).