Gandeng Dubai, IKN Bakal Punya Pusat Keuangan Internasional di Atas Lahan Seluas 260 Hektare

Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ibu kota nusantara (IKN) akan memiliki pusat keuangan internasional bernama Nusantara Financial Center.

Nusantara Financial Center rencananya akan berlokasi di Zona Pengembangan Kedua.

Distrik keuangan akan menempati lahan seluas 260 hektar di dalam pusat perusahaan dan keuangan seluas 3.000 hektar.

Dalam pendirian Pusat Keuangan Internasional ini, Otoritas IKN bekerjasama dengan Dubai International Financial Center (DIFC), sebuah pusat keuangan global di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan ( MASS).

Kerja sama tersebut ditunjukkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Otoritas IKN dan DIFC.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Gubernur DIFC Essa Kazim dan CEO IKN Basuki Hadimuljono di kantor DIFC di Dubai.

Salah satu bidang kerja sama utama yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah pertukaran keahlian dalam pengoperasian Pusat Keuangan Internasional.

Hal ini mencakup sistem manajemen dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Selanjutnya, pembuatan mesin akan memungkinkan departemen DIFC dan Otoritas IKN untuk mendirikan kegiatan komersial yang terdaftar di yurisdiksi mereka, memfasilitasi penggabungan perusahaan tanpa masalah dan berpartisipasi dalam pertukaran internasional.

Selain itu, kerjasama dengan tren, peraturan dan regulasi di bidang jasa keuangan internasional untuk mengikuti tren global.

Basuki mengatakan, MoU ini menandai langkah penting Indonesia dalam menjadikan IKN sebagai pusat keuangan utama Tanah Air.

“Kami melihat peran penting dalam menciptakan lingkungan keuangan yang menarik melalui kerja sama dengan DIFC, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap lingkungan keuangan global,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).

Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Deputi Badan IKN Bidang Keuangan dan Investasi Agung Wicaksono.

Essa Kazim menambahkan, DIFC sebagai pusat keuangan internasional utama di kawasan MEASA, memiliki posisi yang baik untuk memfasilitasi peluang penting melalui kemitraan ini.

“Melalui perjanjian dengan Otoritas IKN ini, kami menciptakan landasan baru bagi peningkatan perekonomian kedua negara karena kami bekerja sama untuk memfasilitasi masa depan keuangan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *