Gagal ke Final Liga 1, Bukti Degradasi Performa Borneo FC yang Bikin Gelar Juara Melayang

TRIBUNNEWS.COM – 2023/2024 Borneo FC, juara reguler seri Liga 1 2018, secara mengejutkan tersingkir di babak semifinal seri kejuaraan tersebut.

Minggu (19/5/2024) Live Semi Final Leg Kedua vs Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan.

Borneo FC secara mengejutkan menyerah pada keunggulan Madura United di hadapan pendukung tuan rumah dengan hasil 2-3.

Kekalahan tipis ini membuat Borneo FC tersingkir dari final karena kalah 2-4.

Borneo FC yang musim ini dilatih Pieter Huistra, jelas akan menyesal gagal mencapai final Liga 1 musim ini.

Pasalnya, performa Borneo FC di regular season sangat impresif dan sulit dihentikan.

Sebelum fase reguler seri, mereka menghadapi kemunduran berturut-turut di akhir pertandingan yang berakhir imbang.

Semangat Borneo FC bisa dikatakan begitu kuat hingga hampir semua lawan mampu dilibas oleh Borneo FC.

Diketahui pada matchday ke-28, Borneo FC berhasil mendapatkan tiket seri kejuaraan tersebut.

Artinya Borneo FC mampu mengamankan satu tempat di babak Championship Series dengan sisa 6 pertandingan.

Fakta tersebut seolah menjadi bukti kehebatan penampilan luar biasa Borneo FC musim ini.

Lebih detailnya, Borneo FC mencatatkan 20 kemenangan dalam 28 pertandingan sebelum mengamankan lolos ke babak kali ini.

Tujuh pertandingan tersisa berakhir dengan lima hasil imbang dan dua kekalahan. Borneo FC merayakan status juara reguler seri Liga 1 2023/2024 (Instagram @borneofc.id)

Borneo FC menderita dua kekalahan melawan Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

Pada periode tersebut, tim-tim besar lainnya seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United tak mampu mengalahkan Borneo FC.

Dari segi gol, lini depan Borneo FC bisa dibilang terbukti garang, khususnya Stefano Lilipali.

Di seri musim reguler, Borneo FC menjadi yang paling tidak sukses dengan mencetak total 51 gol.

Berkat performa luar biasa tersebut, Borneo FC akhirnya mengamankan tiket lolos ke Seri Championship.

Hanya saja sekali lagi, status juara regular season tidak akan membekas bagi Borneo FC saat memasuki babak selanjutnya.

Borneo FC, juara musim reguler, tersingkir di semifinal dan gagal mencapai final. Penurunan performa Borneo FC yang membuat gelar juara sirna

Belakang Borneo FC gagal mencapai final dan menyia-nyiakan peluang meraih gelar juara Liga 1 musim ini.

Sorotan yang intens sangat mewarnai penampilan Borneo FC usai lolos ke pentas Championship Series.

Borneo FC menunjukkan penurunan performa setelah mengamankan tiket ke Seri Championship pada pekan ke-28.

Borneo FC yang awalnya hobi mencuri poin dari lawannya, berubah menjadi tim yang gemar mendonasikan poin kepada lawannya.

Sejak pekan ke-29, laju Borneo FC ke babak semifinal Championship Series tak pernah sama lagi.

Tim Borneo FC terlihat seperti tim yang tidak lagi membutuhkan poin dan kehilangan motivasi untuk menang.

Hasil buruk Borneo FC selama periode ini membuktikan hal tersebut.

Borneo FC memiliki rekor tanpa kemenangan sejak lolos ke Seri Championship. Willian Plum dari Borneo FC (kiri) dan pemain asing Byangkara FC Raja Nainggolan (kanan) (Instagram @borneofc.id)

Rekor tujuh kekalahan dan satu kali seri jelas bukan rekor ideal bagi seorang juara musim reguler.

Meski Borneo FC sudah mendobrak tiket ke Championship Series, namun mereka tetap harus konsisten.

Hal itu untuk menjaga ritme permainan dan kepercayaan diri para pemain selama pentas seri kejuaraan.

Nasi menjadi bubur, penampilan buruk Borneo FC di penghujung musim reguler Liga 1.

Bahkan, rentetan juara tersebut berlanjut hingga pentas tadi malam saat Madura United berhasil mengalahkan Borneo FC.

Penampilan buruk Borneo FC di akhir kini membuahkan hasil besar karena gagal meraih kemenangan di Liga 1 musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *