TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Infaq Amil Zakat dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (Lajisnu) PBNU akan menggelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat, 1 November 2024 pukul 19.00 hingga 22.00 di M Block Space, Jakarta Selatan.
NU Care-Lazisna mengundang pendakwah milenial ternama Habib Hussein Jafar Al Hadar dan Onadi Leonard (Onad) dalam acara ini.
Ketua Lazisnu PBNU Habib Ali Hassan Al Bahar mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Sallam dan memperkenalkan NU Care-Lazisnu kepada generasi muda di perkotaan. Oleh karena itu kegiatan ini dinamakan “Mawlid Nabi Bereng Gen-Z”.
“Ada dua alasan utama mengapa program ini sengaja diadakan di kawasan tempat berkumpulnya generasi muda. Pertama, untuk mengajak generasi muda merayakan Maulid Nabi bersama-sama untuk meningkatkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW. Kedua, untuk mengenalkan mereka pada Lajisnu,” kata Habib Ali Hasan, Rabu (30/10/2024).
Selain Habib Hussain Zafar dan Onad, pesta ulang tahun ini juga akan dimeriahkan oleh musisi kondang Mustafa Debu. Harapannya, kolaborasi antara konten kreator dan artis ini dapat menambah kemeriahan acara Maulid dan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.
Habib Ali pada dasarnya meyakini generasi muda Indonesia memiliki rasa filantropi yang tinggi. Oleh karena itu, lanjutnya, NU Care-Lazisnu hadir di kalangan pemuda Jakarta, sehingga lebih dikenal keberadaannya dibandingkan 2 dekade perayaan NU Care-Lazisnu.
Habib Ali juga menyampaikan bahwa program tersebut merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati berdirinya NU Care-Lajisnu yang kini telah menginjak usia 20 tahun atau 2 dekade.
“Ini menjadi momen penting bagi Lajisna di usianya yang ke-20. Kami berusaha melebarkan sayap Lajisnu dan menjangkau masyarakat luas,” ujarnya.
Dikatakannya, selain acara Maulid Nabi, terdapat berbagai kegiatan dan lomba untuk menghidupkan kembali 2 dekade NU Peduli-Lazisnu yang umumnya menyasar kalangan generasi muda.
Lomba-lomba tersebut adalah (1) Lomba Pengembangan Desain Program Pemberdayaan Berbasis ZIS; (2) kontes inovasi penggalangan dana untuk program amal; (3) kompetisi film pendek bertema Hari Pahlawan; (4) lomba foto bertema potret filantropis; (5) kontes pendapat mengenai ZIS, dan; (6) Lomba membatik NU Care-Lazisnu.
“Semua ini merupakan upaya kami untuk menarik perhatian komunitas pemuda di Indonesia untuk lebih mengenal NU Care-LAZISNA,” tegasnya.