Foto-foto Pertemuan Jusuf Kalla dengan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha

TRIBUNNEWS.COM – Berikut foto pertemuan Wakil Presiden ke-12 Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla dengan Ismail Haniyeh, pimpinan politik Partai Hamas, di Doha, Qatar, Jumat. 7/2024).

Pertemuan Jusuf Kalla dan Ismail Hanie berlangsung selama dua jam.

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat Palestina yang menjadi korban kekerasan tentara Israel.

J.K. mengatakan, Indonesia akan terus menyampaikan solidaritas dan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Orang ini, dikenal sebagai Berikut foto pertemuan Jusuf Kalla dan Ismail Hanieh.

1. Jussuf Kalla dan Ismail Haniyeh duduk di kursi berbendera Palestina, dengan latar belakang Alun-alun Masjid Al-Aqsa. Lihat foto Wakil Presiden RI ke-12 M Jusuf Kalla bertemu dengan Ismail Hanieh, pemimpin politik gerakan Hamas. (Spesial)

Pria asal Sulawesi ini kemudian menjelaskan, perhatian dunia tertuju pada Gaza.

Ia yakin semua pihak mengkhawatirkan keselamatan dan kondisi kehidupan di sana.

Jusuf Kalla pun menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya atas tragedi kemanusiaan di Palestina.

2. Jusuf Kalla dan Ismail Hanieh singgah dan berfoto bersama. Lihat foto Wakil Presiden RI ke-12 M Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniya di Doha, Qatar (Jumat, 7 Desember 2024). Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina yang menderita akibat konflik tersebut. (Spesial)

Selaku Ketua Palang Merah Indonesia, JK juga menyoroti sulitnya penyaluran bantuan ke Gaza akibat blokade Israel.

3. Jusuf Kalla dan Ismail Hanieh tetap berposisi sama sambil tersenyum ke arah kamera yang mengabadikan pertemuan mereka. Wakil Presiden RI ke-12 M. Jusuf Kalla bertemu dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik gerakan Hamas, di Doha, Qatar, pada Jumat, 7 Desember 2024. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina yang menderita akibat konflik tersebut. (Spesial)

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat Palestina yang menjadi korban kekerasan tentara Israel.

Indonesia akan terus menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap kebebasan Palestina, kata J.K. Orang ini, dikenal sebagai

4. Saat Jusuf Kalla terlihat bergandengan tangan dengan Ismail Hanieh, beberapa orang mengepung mereka. Lihat foto Wakil Presiden RI ke-12 M Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniya di Doha, Qatar (Jumat, 7 Desember 2024). Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina yang menderita akibat konflik tersebut. (Spesial)

Jusuf Kalla pun menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya atas tragedi kemanusiaan di Palestina.

Selaku Ketua Palang Merah Indonesia, JK juga menyoroti sulitnya penyaluran bantuan ke Gaza akibat blokade Israel.

5. Jusuf Kalla dan Ismail Hanieh terlihat berdiri di luar ruangan, dikelilingi beberapa orang.

Ada yang mengenakan batik dan jas berdasi, ada pula yang mengenakan pakaian semi formal. Lihat foto Wakil Presiden RI ke-12 M Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniya di Doha, Qatar (Jumat, 7 Desember 2024). Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina yang menderita akibat konflik tersebut. (Spesial)

Guna memperbaiki situasi di Palestina, Jusuf Kalla menyarankan agar Hamas terus melanjutkan persatuan dan kerja sama dengan Al Fatah sekaligus meningkatkan hubungan internalnya.

Menurutnya, tanpa adanya kesatuan kemauan dan institusi yang kuat maka permasalahan Gaza akan sulit diselesaikan.

Lebih lanjut, JK menyarankan perlunya membentuk program bantuan kemanusiaan di Gaza, yang mencakup hal-hal penting dalam merawat orang-orang yang terluka dan sakit, serta melindungi perempuan, orang lanjut usia, dan anak-anak untuk mencegah lebih banyak korban jiwa dalam perang tersebut.

Jusuf Kalla juga mengingatkan bahwa segala upaya tersebut hanya akan berhasil jika kekerasan yang dilakukan Israel dapat dihentikan terlebih dahulu.

6. Foto lainnya memperlihatkan Jusuf Kalla, Ismail Haniyeh dan perwakilan masing-masing partai duduk di ruangan yang sama.

Kursi yang mereka duduki berwarna biru dan coklat. Wakil Presiden RI ke-12 M. Jusuf Kalla bertemu dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik gerakan Hamas, di Doha, Qatar, pada Jumat, 7 Desember 2024. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina yang menderita akibat konflik tersebut. (Tribunnews.com/Istimewa)

Hanya dengan menghentikan kekerasan dan membangun kembali serta membangun kembali Jalur Gaza, tegasnya.

Menurut JK, segala upaya tersebut harus dimulai dari sudut pandang masyarakat dan bukan hanya dari sudut pandang isu politik dan ideologi.

Di saat yang sama, Ismail Haniyeh sangat mengapresiasi peran dan peranan Republik Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.

Ismael Haniyeh juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas bantuan yang disumbangkan kepada masyarakat Gaza.

Ia juga memuji kontribusi Indonesia dalam merawat korban luka, mendukung pergerakan masyarakat selama protes, dan menunjukkan solidaritas yang lebih besar terhadap rakyat Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Ismail Haniyeh juga menjelaskan situasi di Gaza, termasuk permasalahan sosial dan politik yang dihadapi negara tersebut. Perkembangan terkini dalam perang Israel-Hamas

Menurut Al Jazeera, Hamas menuduh Israel melakukan “pembantaian terencana” di lingkungan Tal al-Hawa di Kota Gaza.

Hamas membuat pengumuman tersebut setelah tim Pertahanan Sipil Palestina mengatakan mereka menemukan 60 mayat setelah pasukan Israel mundur dari daerah tersebut.

Dalam isu media Israel lainnya, perselisihan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kepala intelijen David Barnea telah mempersulit upaya untuk mengakhiri kekerasan dan membebaskan tahanan di Jalur Gaza.

Wakil ketua Hizbullah mengatakan Israel tidak ingin melancarkan perang habis-habisan terhadap kelompok Lebanon karena Israel tahu kelompok itu akan “membayar mahal.”

Brigade Perlawanan Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah telah merencanakan serangan pertamanya terhadap Israel sejak perang di Gaza dimulai.

Mahkamah Internasional mengumumkan pada 19 Juli bahwa mereka akan mengeluarkan pendapat penasehat mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina.

(Tribunnews.com, Andari Vulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *