Format turnamennya sangat mirip dengan Piala Thomas-Uber, dimana 290 pebulutangkis dari 8 negara mengikuti turnamen Junior Superliga.
Laporan dari reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Senin (12/8/2024) hingga Minggu (18/8) 290 pebulu tangkis U-17 dan U-19 dari 8 negara akan tampil terbaik di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah. / 2024).
Pada Polytron Superliga Junior 2024 selain Indonesia, mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Chinese Taipei, Hongkong China, Republik Rakyat China, dan Selandia Baru.
Mereka memperebutkan empat piala bergengsi seperti Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17) perempuan ).
Tak hanya perebutan trofi yang diberi nama legenda bulu tangkis Tanah Air, para pebulutangkis juga berlomba-lomba membawa pulang total hadiah lebih dari Rp 1 miliar.
Direktur Superliga Achmad Budiharto mengatakan Superliga Junior yang mengikuti format kompetisi beregu diharapkan dapat mengenalkan para pemain dalam mengejar gelar sebagai satu kesatuan yang mengedepankan kerjasama, bekerja sama dengan kekuatan dalam permainan yang lebih populer seperti sebagai Thomas. dan Piala Uber.
Budiharto menyambut baik peningkatan jumlah peserta asing yang akan membuat perebutan posisi teratas semakin ketat dan kompetitif.
Saya kira persaingannya akan sulit karena banyak pemain dari luar negeri yang cukup kuat di bulu tangkis seperti China, Malaysia, dan Thailand juga akan mengikuti turnamen ini, kata Budiharto.
Klub yang akan menurunkan tim U-19 terbaiknya antara lain PB Djarum Kudus, Jiang Xi China, Taipower China Taipei, PB Power Rajawali, Banthongyord Badminton School Thailand, Badminton North Harbour New Zealand, Hong Kong China Team, Cheng Yuan. SMA Chinese Taipei, PB Mutiara Kardinal Bandung, Olahraga Malaysia, dan PB Kemenangan.
Saat ini, di bawah 17 tahun, ada delapan klub yaitu PB Jarum Kudus, PB Jaya Raya, Persatuan Bulu Tangkis Singapura, Akademi Bulutangkis Gideon, PB Pawar Rajavali, PB Mutiara Kardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia bersaing untuk menampilkan performa terbaiknya. , dan Juara United.
Seperti juara Polytron Superliga Junior sebelumnya, PB Djarum menunjukkan kekuatan penuhnya dengan menurunkan 7 tim untuk bertanding di empat grup.
Pada kompetisi putri U-17, Klub Kudus Jawa Tengah mengirimkan dua tim untuk menjadi juara. Selain kelas putra di bawah 17 tahun dan putri di bawah 19 tahun.
Sementara di level U-19 putra, PB Djarum menurunkan pemain-pemain papan atas yang kuat seperti Moh. Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, Hendry Leander dan Pulung Ramadhan. Jumlah pemain PB Djarum yang berlaga di turnamen ini sebanyak 70 orang.
Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan banyaknya pemain yang tampil di Polytron Superliga Junior 2024 tak lepas dari harapan PB Djarum untuk mengulangi kesuksesan tahun lalu dan kembali meraih gelar juara.
Selain itu, mengingat banyaknya peserta dari luar negeri, ia berharap turnamen ini menjadi wadah bagi para pemain muda untuk belajar meningkatkan kemampuannya.
“Tujuan klub ini jelas, untuk tetap sukses. Selain itu, ajang ini juga kita lihat tidak boleh dilewatkan karena bisa bersaing dengan kompetitor luar negeri.
Menanggapi gol klub tersebut, salah satu pemain U-19 PB Djarum, Richie Duta Richardo mengaku siap menggunakan kemampuan terbaiknya untuk mengulangi apa yang diraihnya pada tahun lalu dan kembali naik podium.
Melihat ajang sebelumnya, Ritchie yang menjadi inspirasi tim PB Djarum U-17 berhasil mengalahkan lawan PB Jaya Raya 3-0 hingga menjadi juara bersama dan pasukannya.
“Tahun ini, kami akan menuju tim U-19 jadi tantangannya besar. “Sisi lawan lebih beragam karena ada tujuh tim di luar sana dengan keterampilan dan metode yang sangat berbeda,” ujarnya.
Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo mengatakan, ajang tersebut menjadi wadah bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakatnya dan meningkatkan daya saing dengan bersaing dengan pemain luar negeri.
Selain itu, diharapkan dapat menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi antar pemain muda yang berkompetisi.
“Dukungan kami ini merupakan bagian dari komitmen Polytron terhadap perkembangan dunia olahraga tanah air, khususnya bagi para pebulutangkis muda Indonesia,” ujarnya.