TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Goni mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada satu pun anak Betawi yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai calon menteri dan wakil menteri.
Goni mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka tidak mencerminkan karakter Indonesia jika tidak memiliki putra-putri Betawi sebagai menteri atau wakil menteri.
“Saya protes karena sedih dan marah. Masanya terbatas dari Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Jakarta masih ibu kota, tapi kita belum punya kabinet yang efektif, menteri dari Betawi juga belum ada,” Goni katanya, Kamis (17 Oktober 2024), kepada wartawan di Jakarta.
Goni merasa putra-putri Betawi telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia. Namun selama lima tahun berikutnya, Prabowo tidak meminta bantuan kepada siapa pun di pemerintahan.
“Masyarakat Betawi sudah banyak berjasa bagi Jakarta dan negara ini. Masyarakat Betawi sudah banyak berjasa. Sejarah Jakarta, antara lain lubang buaya dan masih banyak ornamen bersejarah lainnya. Saya sangat prihatin dengan tidak dilakukannya penyesuaian diri oleh Prabowo. masyarakat setempat,” ujarnya.
Bahkan, Goni yang pernah menjadi anggota DPRD DKI ini menilai masyarakat Betawi tidak diperhitungkan.
Goni mengaku mendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019, dan berhasil merebut 19 kursi DPRD DKI di Jakarta pada 2019, mengantarkan Gerindra menduduki posisi kedua di belakang PDIP.
“Inti penduduk Jakarta tidak terbuka. Jakarta ibu kotanya, jadi kenapa tidak ada orang Betawi? Sedih dan menyebalkan. Kalian tidak mendengarkan, hormati anak-anak Betawi,” keluhnya. Daftar 107 calon menteri dan wakil menteri
Prabowo mengumpulkan para menteri dan calon wakil menteri di kediaman Raja Kertanegara IV, Jakarta Selatan selama dua hari, Senin (14 Oktober 2024) dan Selasa (15 Oktober 2024).
Orang-orang yang dipanggil memiliki latar belakang beragam, mulai dari politisi, pakar, hingga aktivis.
Selain itu, menteri Kabinet Progresif Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Marouf Amin (Waples) juga dipastikan menjadi calon kabinet Perdana Menteri Prabowo Gibran.
Berikut rincian calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga pemerintahan di kabinet Prabowo Gibran.
Calon Menteri Gerindra Ketua DPP, Prasetho Hadi Waketum Golkar, Pengusaha Sugiono Widianthi Putri Wardana, Aktivis Natarius Pigai Waketum PAN, Yandri Susanto Waketum Gerindra, Fadri Zon Golkar, Politisi, Nusron・Wahid Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf Politisi Gerindra, Politisi Malalar Shirait PKB , Abdul Kadir Karding Wakil Ketua Golkar, Sekjen Partai Demokrat Wihaji, Tuk Riefki Harsha, Sekjen Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen NU Muslim Mat, Menteri Dalam Negeri Arifatul Choiri Fawzi, Ketua Umum PAN Tito Karnabia, Cendekiawan Zulkifli Hasan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Ulama Yasieri Pakar Konstitusi Yusul Isa Mahendra Ketua Golkar Baril Lahadaria PP Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Muti Ketua PKB, Muhaimin Iskandar Wakil Komisaris Polisi Komgen Agus Andrianto Wakil Menteri ATR/BPN, Rajajuli Antoni Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Menteri Negara Pratikno Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah, Rivka Haluk Politisi Partai Demokrat, Iftita Suleman Politisi Golkar, Akademisi Maman Abdulrahman, Rahmat Panbudi, Sekjen Kementerian Perdagangan, Budi Santoso Mantan Menteri Kelautan, Perikanan, Sakti Wahiyu Trengono Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono Direktur Perencanaan Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan, Ketua DPD Hanif Faisol Nurofik, Imam Besar Masjid Sultan Bakhtyar Najamuddin Istiklal, Nazaruddin Umar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Menteri BUMN Eric Tohir Menpora Dito Aliotejo Menteri Kesehatan Budi・Gunadi Sadikin, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan, mantan istri Sri Mulyani Ahok, Veronica Tan, Komisaris PLN, Dudi Purwagundi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas Plt., Sekjen PLN Kementerian Pertahanan, Donny Elmawan・Taufant, Menteri Investasi/BKPM, Rozan Roeslani, Wakil Menteri Pertahanan, Mohamed Herindra Golkar, Politisi, Meutia Hafid
Calon Wakil Menteri dan Direktur
1.Bima Aliya (PAN)
2. Viva Yoga (PAN)
3. Anis Matta (Gerora)
4. Zulfiqar A. Tawara (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)
5. Ishana Bagos Oka (PSI)
6. Plamono (Mantan Sekretaris Kabinet)
7. Budiman Sujatmiko
8. Christiana Ariyani (Golkar)
9. Aminuddin Marouf (mantan tim khusus Jokowi)
10. Kartika Wiroatmojo (Wakil Menteri BUMN)
11. Donny Oscaria (Perjalanan)
12. Almanata Nasir (Duta Besar New York)
13. Immanuel Ebenezer (sukarelawan)
14. Angga Raka (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
15. Fakhri Hamzah (Gelora)
16. Todo Tua Pasaribu (TKN)
17. Yuriot Tanjung (Wakil Menteri Investasi)
18. Ossie Darmawan (Partai Demokrat)
19. Muhammad Syafii (Gerindra)
20. Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
21. Diana Kusmastuti (PUPR)
22. Helfy Uni Moraza (Komisaris LEN)
23. Girin Ganesha (PSI)
24. Phulwadi (Polisi)
25. Juli Ardiantro (KSP)
26. Afrianshah Noor (Wakil Personalia)
27. Otto Hasibuan (Pengacara)
28. Diaz Hendropuryono
29. Feri Julien Tono (Gerindra)
30. Agus Jabot (sepupu)
31. Shilmi Karim (Direktur Imigrasi)
32. Tawfik Hidayat (atlet)
33. Atip Latiful Hayat (Ulama Ampad)
34. Daniil Azhar Simandjutak (Juru Bicara Menteri Pertahanan)
35. Faisol Riza (PKB)
36. Budi Arie (Menkominfo)
37. Stella Christie (Ilmuwan)
38.A.Riza Patria (Gerindra)
39. Eddie Hiraji (Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)
40. Didit Helliawan (purnawirawan TNI)
41. Bang Bang Echo (Tim Khusus Kemhan)
42. Dudun (Mantan Panglima Angkatan Darat)
43. Yang terhormat Lolo Esti (Golkar)
44. Mugiant (KSP)
45. Lodewijk F. Paulus (Golkar)
46. Rafi Ahmad (Artis)
47. Gus Miftah (Pendakwah)
48. Mardiono (PPP)
49. Ahmad Rida Sabana (Garuda)
50. Suntana (Cava Interkom)
51. Haykal Hasan Baras (Relawan)
52. Irfan Yusuf (Gerindra)
53. Suhaisil Nazara (Wakil Menteri Keuangan I)
54. Thomas Ziwandono (Wakil Menteri Keuangan II)
55. Fazal Riza Ul-Haq (Muhammadiyah)
56. Yovi Widianto (Artis)
57. Hasan Nasbi (Kepala CPO)
58. Angit Abimanyu (Akademik)
(Trannews/Febri/Johannes/Tolbung Jakarta/Erga Hikari Putra)