Firnando Ganinduto Sebut Restrukturisasi BUMN Solusi Terbaik Selamatkan Keuangan Negara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Analis BUMN Fernando H Ganinduto memberitakan rencana pemerintah melikuidasi 8 perusahaan pelat merah.

Menurut dia, pembubaran perusahaan pelat merah merupakan upaya terakhir dan patut dipertimbangkan matang-matang.

“Sampai bisa dilakukan pelestarian melalui restrukturisasi keuangan atau investasi untuk menyehatkan perusahaan, likuidasi harus menjadi pilihan terakhir. Kalau bisa ubah manajemen atau merger dengan perusahaan induk,” peraih gelar sarjana bisnis di Berkeley College of New York. ujarnya, Sabtu (29/6/2024).

Meski terpilih menjadi anggota KHDR pada Pemilu 2024, namun pembubaran BUMN bisa menjadi solusi terakhir untuk menghentikan kebocoran dana masyarakat dan mengalihkan dana ke sektor yang lebih produktif, namun pengawas BUMN dan pakar perbankan ini mengingatkan agar hal tersebut dilakukan secara hati-hati. untuk mengurangi sosial. kehilangan.

“Saya mengusulkan restrukturisasi karena Kementerian BUMN harus mempertimbangkan potensi dampak PHK massal terhadap masyarakat,” kata Fernando yang sebelumnya bekerja sebagai treasury Relationship Manager di DBS Bank Indonesia.

Fernando mengatakan, penting untuk memantau secara dekat proses restrukturisasi yang sedang berlangsung di beberapa BUMN, tidak hanya penutupannya saja.

Ia mendorong pendekatan terbuka dan partisipatif dalam proses tersebut untuk memastikan partisipasi seluruh pemangku kepentingan.

“Pendekatan yang transparan dan kolaboratif diperlukan dalam proses restrukturisasi ini untuk memastikan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, khususnya KHRD, untuk mencari solusi terbaik.”

Restrukturisasi akan memperburuk citra BUMN di mata BI, katanya, seraya menambahkan jika restrukturisasi tidak bisa dilakukan, maka opsi terakhir adalah menutup perusahaan tersebut.

Namun penutupannya dilakukan dengan memastikan besaran pesangon sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ujarnya.

Konferensi ini juga memberikan rekomendasi mengenai praktik terbaik untuk rehabilitasi di masa depan, termasuk memperkenalkan teknologi baru dan meningkatkan efisiensi.

“Penggunaan teknologi baru, peningkatan efisiensi operasional, dan strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif diakui dalam restrukturisasi praktik kerja unggulan,” kata Fernando.

Melihat berbagai aspek tersebut, Fernando menegaskan restrukturisasi merupakan solusi yang lebih baik dibandingkan menghilangkan BUMN, termasuk ‘sirkav’.

“Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik untuk semua pihak, agar BUMN-BUMN ini bisa kita selamatkan dan terjamin keberlangsungannya di masa depan,” kata Fernando.

Fernando H. Ganinduto merupakan calon KHDR RI dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan Jawa Tengah (Kendal, Semarang dan Salatiga).

Fernando mempunyai pengalaman bekerja di Matrix Capital Group di New York, kemudian Bank DBS Indonesia, PT. Indika Energi, PT. Sorikmas Mining dan CFLD Indonesia.

Fernando menerima gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Berkeley College, New York.

Suami presenter berita Ghadiza Fauzi ini merupakan adik dari kakak Bupati Kendal, Diko Ganinduto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *