Film Vina: Sebelum 7 Hari Tuai Pro Kontra, LSF Angkat Bicara

Dilansir reporter Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Jr

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Film Weena; Ia berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia pada 7 hari lalu.

Karena diangkat dari kisah nyata, film tersebut sempat viral hingga dihidupkan kembali pada tahun 2016.

Namun banyak pihak yang memprotes keberadaan film tersebut, terutama karena adegan kekerasan terhadap perempuan. 

Lembaga Sensor Film (LSF) pun memberikan komentar terkait hal ini.

Ketua Komisi I LSF Nasrullah mengatakan, pihaknya memindahkan film tersebut ke kategori 17 ke atas.

“Ada empat kriteria untuk lolos sebuah film, jika adegan dialognya tidak proporsional mengandung kekerasan dan vulgar, maka cocok untuk anak usia 17 tahun,” kata Nasrullah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2024). ).

Nasrullah menilai meski ada adegan pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan, namun tidak ditampilkan secara jelas dalam film tersebut.

Jadi Veena: 7 hari yang lalu masih layak untuk ditonton.

“Saat mau diperkosa, saya tidak melihat adegan itu, Eki dan Veena tidak ada satupun string di tubuh (karakternya),” jelas Nasrullah.

“Ini angle mukanya Vina. Vina sebenarnya ditembak dari bawah. (Kita) lihat pornografinya bukan, tapi orang lihat dia diperkosa, tapi di kepala,” sambungnya.

Oleh karena itu, hanya remaja berusia di atas 17 tahun yang dapat menonton film ini.

“Kalau film kategori ini memuat adegan-adegan yang bisa disaksikan anak-anak segala usia, pasti bermasalah,” kata Ketua LSF Romy Fibri Hardianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *