Film Siksa Kubur Ditonton 3 Juta Orang, Faradina Mufti Sempat Drop Ditawari Joko Anwar Peran Utama

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Film Siksa Kubur garapan Joko Anwar meraih lebih dari 3 juta penonton di hari ke-12 penayangan.

Pemeran utama Siksa Kubur, Faradina Mufti, berbicara tentang pengangkatannya.

Awalnya, Farah tak menyangka Choko Anwar akan menjadi pemeran utama. Selain itu, ini adalah pengalaman pertamaku sebagai karakter utama.

“Terus mereka nanya ke aku, ayo, ayo main film sama aku, jadi Jokan bilang, aku bilang ayo. Awal cerita aku, aku belum tahu filmnya apa? Ayo duluan,” kata Faradina. Mufti saat The Most Celebrity singgah di Tribunnews terakhir.

“Tidak (pemain utama memberitahuku langsung) bukan seperti itu. Saat proyek dimulai, kakak Jokan berkata, ‘Saat proyek dimulai, aku akan mengirimkanmu naskahnya, kalau begitu,’ katanya.

Naskah film “Siksa Kubur” pun dikirimkan kepada Farah tanpa menyebutkan bahwa ia akan memerankan Sita, sang pemeran utama.

“Saya terus bertanya kepada Pak Jokan, “sudah berapa lama belajarnya,” lalu saya jawab, ‘Sudah selesai,’ lalu saya bertanya, ‘Siapa saya? Tuan Umaya kan?’ kata Fara.

Akhirnya, Joko Anwar mengatakan bahwa Faradina akan menjadi Mufti Sita, sehingga membuatnya bingung.

“Iya, waktu aku bilang begitu, Jokan terus mengulang-ulang, “Kamu bakalan jadi Sita ya?” Ah, Sita masih anak-anak,” jelasnya.

“Terus mereka bilang ‘bukan anak-anak, tapi orang dewasa’. Saya kaget dengan penundaan itu. Telepon saat itu berdering,” jelas Faradina.

Faradina Mufti langsung berhenti saat mengetahui Sita adalah pemeran utama film tersebut.

Faradina mengaku sempat merasakan rasa insecure yang membuatnya takut saat dipercaya menjadi pemain utama.

“Aku tanya dia serius gan? Aku langsung drop dia. Karena awalnya aku pribadi sangat-sangat insecure.”

Siksa Kubur merupakan film ke-10 Joko Anwar sebagai sutradara. Film tersebut bercerita tentang tokoh Sita yang menciptakan siksa kubur.

Sita sengaja mengubur dirinya bersama jenazah orang yang diyakininya telah banyak berbuat dosa semasa hidupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *