Film Dokumenter Independence by Design, Gaungkan Pentingnya Menjadi Perempuan Berdaya  

Laporan jurnalis Willem Jonata dari Tribunnews.com 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kekerasan terhadap perempuan terus terjadi di Indonesia.

Kondisi ini tidak terlepas dari adanya relasi kekuasaan, seperti kesenjangan finansial dan impotensi perempuan itu sendiri.

Landasan inilah yang mendasari pengacara Ana Sofa Yuking dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meluncurkan kampanye “Emakume Adundunduta, Emakume Independentak financa Askastanu” (Perempuan Berdaya, Perempuan Mandiri untuk Kebebasan Finansial).

Ana merasa perlu untuk melanjutkan pendidikannya, memperkuat dirinya dan mendapatkan ruang untuk menjadi mitra dan mandiri, agar setara dengan semua orang.

“Kemudian seorang wanita yang memiliki prinsip kuat, pengetahuan yang baik, kemandirian finansial dan pengendalian diri,” Ana Sofa Yuking dalam Talk Show dan Malam Apresiasi baru-baru ini.

Dalam kisah pertunjukannya, beberapa artis dan orang berpengaruh diundang sebagai pembicara, termasuk para pemilik usaha.

Mereka berbagi inspirasi agar perempuan bisa berkarya, mandiri, kreatif, inovatif, mandiri, sehingga perempuan bisa kuat dan mandiri serta bermanfaat bagi lingkungan, keluarga, dan masyarakat.

Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak RI menyetujui acara Ego Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Menurutnya, perempuan juga harus mengembangkan kesadaran hukum, tidak hanya pengetahuan hukum, tetapi juga kesadaran hukum untuk membela ketidakadilan dan mengakhiri diskriminasi.

Oleh karena itu, atas nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, saya ingin agar firma hukum Yuking & Co. turut serta meningkatkan dan membekali seluruh potensi pengacara perempuan dan ahli hukum untuk melindungi perempuan dan memperkaya perempuan. yang semakin bisa dirasakan oleh banyak orang”, ujar Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya.

Selain Menteri Pemberdayaan Perempuan, hadir juga dalam acara tersebut, Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Ketua Umum PERSAMI Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin.

Beberapa artis turut serta antara lain Citra Kirana, Paula Verhoeven, Shireen Sungkar, Fitri Tropica, Fenita Arie, Violenzia Jenette, Gritte Aghata, Audrey Zeta Pramono, penyanyi cilik dan Shanna Shannon. Termasuk paranormal Kassandra Putranto dan masih banyak lagi kesan dan pengalaman perempuan.

Pemutaran perdana tersebut juga menayangkan perdana film dokumenter berjudul “Independence by Design”, yang diunggah ke YouTube oleh channel Ana Sofa Yuking.

Beberapa orang yang mengikuti wacana tayangan tersebut menjadi narasumber film yang dibuat dengan tujuan untuk memberdayakan perempuan dalam mengurangi kekerasan terhadap dirinya.

Ana Sofa Yuking sangat mengapresiasi perempuan, artis, dan influencer hebat yang sangat peduli terhadap kekuatan perempuan dan ingin berbagi persepsi tentang perempuan yang dapat diambil dari pengalaman pribadinya.

“Sempurna” bukan soal kemampuan, tapi soal kesediaan seorang wanita untuk mengubah dirinya, “Ana Sofa Yuking”. 

Pada kesempatan ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Yuking & Co Law Office juga memberikan penghargaan kepada 22 wanita hebat.

Melalui film “Wanita Berdaya, Wanita Mandiri Menuju Kebebasan Finansial” yang diselenggarakan oleh Ana Sofa Yuking, diyakini mampu menginspirasi perempuan Indonesia.

Melalui kampanye ini, Ana Sofa Yuking berharap dapat menciptakan gelombang perubahan positif dimana perempuan tidak hanya bermimpi, namun menyadari bahwa kemandirian finansial mereka bisa lebih inklusif dan sukses.

“Saya harap kalian bisa menonton film dokumenter ini dan menjadi inspirasi positif bagi banyak perempuan di Indonesia. Saya yakin prinsipnya kalau perempuan kuat maka Indonesia akan maju,” kata Ana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *