TRIBUNNEWS.COM – Lagu “Gegagedigegedego” menjadi fenomena dengan lebih dari 8 miliar views di YouTube.
Lagu tersebut sebenarnya merupakan bagian dari lagu “Cotton Eye Joe”, yang dipopulerkan oleh grup musik Swedia Rednecks, yang disiarkan di YouTube 10 tahun lalu.
Namun pada tahun 2024, penyanyi Denmark Razi Iravani. Melakukannya lagi di TikTok dalam video pendek dan viral. Lalu ketika videonya muncul di YouTube, terjadi ledakan.
Hanya dalam waktu tiga bulan, video musik lagu “Gegagedegedegedago” telah ditonton lebih dari 8 miliar kali.
Pencapaian ini melampaui kesuksesan Despacito yang mencapai lebih dari 8 miliar views dalam tujuh bulan.
Karyawan Rednecks dan pencipta Cotton Eye Joe, Pat Reniz terkejut.
“Ini menakjubkan dan sulit untuk dipahami,” kata Pat.
Keberhasilan ini melampaui istilah sederhana seperti “viral” atau “meme.”
Menurutnya, ini merupakan gerakan digital massal yang melibatkan ribuan pembuat video dengan berbagai topik.
Ia mengatakan, “Ini adalah tonggak sejarah besar pertama bagi banyak orang. Lagu itu diputar dua kali lebih sering dibandingkan lagu No. 1 Spotify sepanjang masa, ‘Blinding Lights’ milik The Weeknd.”
Pat mengaitkan kesuksesan lagu tersebut dengan fakta bahwa lagu tersebut dirilis secara organik, dengan atau tanpa upaya pemasaran atau promosi media apa pun. Dan masih ada kemungkinan viewernya akan bertambah seiring berjalannya waktu.
Sekadar informasi, lagu “Gegagedigegegedego” dirilis di Spotify pada tahun 2024. Mungkin.
Menurut Pat, lagu tersebut akan sukses di Spotify seperti di platform lain.
“Anda tidak boleh terlalu cepat mengabaikan angka-angka gila yang dimiliki video berdurasi pendek dibandingkan dengan lagu berdurasi penuh.”
Ia menekankan, “Dipertanyakan apakah keseluruhan konsep lagu tersebut berada dalam bahaya. Apa pun yang terjadi, ini mengindikasikan adanya perubahan besar. Perlu dilakukan penyesuaian.”