Laporan reporter Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Feel Koplo menjadi salah satu pengisi acara yang akan tampil di Lentera Festival 2024 yang digelar baru-baru ini di Tangerang.
Seperti diketahui, festival musik tersebut dibatalkan karena panitia tidak membayar sisa pembayaran kepada musisi yang selama ini berkarya, termasuk Feel Koplo.
Akibatnya acara dibatalkan dan penonton melakukan kerusuhan hingga membakar instrumen dan panggung.
Maulfi Ikhsan, salah satu anggota Feel Koplo turut berduka atas kejadian tersebut.
Ia juga mengatakan, ada alat Feel Koplo yang dipasang di atas panggung dan hilang di tengah kekacauan.
Saat ditemui Ikhsan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (09/07/2024), “Ada (Alat Feel Koplo), benda-benda kecil seperti kabel untuk penglihatan dan suara.”
“Kalau di panggung ada modem WiFi, kabelnya kita biarkan saja karena biasa kita lakukan sound check, kita simpan saja karena nanti akan kembali lagi,” sambungnya.
Dengan cara ini, Feel Koplo harus meninggalkan peralatan yang tidak bisa diselamatkan.
“Kalau yang seperti Feel Koplo tetap ada, tidak apa-apa, dianggap bencana,” kata Ikhsan.
Ikhsan mengatakan, awalnya salah satu timnya ingin menyimpan perangkat tersebut.
Namun kondisinya kurang mendukung sehingga Feel Koplo akhirnya meninggalkan perangkat tersebut.
“Oh, tim datang ke sana, hendak membawanya pergi, tapi polisi tidak mengizinkan siapa pun masuk,” kata Ikhsan.
Oleh karena itu, Ikhsan beralih ke developer yang masih mulai berkonsultasi dengan developer berpengalaman.
“Kedepannya semua pengiklan pasti terbuka, tanyakan saja apakah mereka merencanakan kegiatan agar tidak terjadi apa-apa,” tutupnya.
Sebelumnya, festival lampion yang digelar di Tangerang diakhiri dengan penonton yang marah dan menyalakan api.
Penonton merusak dan membakar peralatan vendor, sound system, panggung, videotron, dan lain-lain.
Kemarahan penonton disebabkan oleh absennya artis yang seharusnya tampil yaitu NDX AKA, Guyon Waton dan Feel Koplo.
Kapolres Tangerang Kompol Baktiar Joko Mujiono menjelaskan, kericuhan terjadi karena panitia penyelenggara konser tidak bertanggung jawab terhadap festival Lentera 2024.
Selain itu, Ketua Panitia Festival Lampion juga menangkap tersangka bernomor MDP.