TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Program Studi Spesialis Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) berhasil meraih Juara I Kompetisi Ilmiah E-Poster pada 22nd Annual Scientific Meeting of the Asian and Oceanic Society for Pediatric Radiology. AOSPR) 2024.
Program berbasis Artificial Intelligence in Pediatric Radiology ini dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 28 September 2024.
Acara tersebut diresmikan secara daring oleh Wakil Menteri Kesehatan RI dan Pj Gubernur Bali, Irjen Polisi Sang Med Mahendra Jaya serta pejabat Forkopimda setempat termasuk Direktur Utama RSUP. Prof Ngoera (Rumah Sakit Sangla), Dr. I. Owen Sudan.
Konferensi ini dihadiri oleh ratusan peserta dari dalam dan luar negeri termasuk akademisi, profesor, perwakilan fakultas kedokteran dan praktisi medis.
Pada acara tersebut, peserta Program Studi Radiologi SP-1 FK UPH Dr. Jessica Christanti memaparkan penelitian bertajuk “The Role of Artificial Intelligence in Offering Intrusive Traits in Pediatric Populations: Systematic Analysis and Meta-Analysis.”
Penelitian ini menarik perhatian juri lokal dan internasional, dengan Dr. Jessica (FKUPH – Rumah Sakit Silom, Indonesia) menempati posisi pertama, diikuti oleh Dr. Tetsu Niwa (Sekolah Kedokteran Universitas Tokyo, Jepang) dan Dr. Ching. Long (Rumah Sakit Queen Elizabeth, Hong Kong).
Dr dalam sambutannya. Jessica mengaku bangga bisa berkontribusi pada temuan penelitiannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang di masa depan, terutama pasien anak yang membutuhkan.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan residen radiologi FK-UPH serta para dokter pembimbing dan konsultan yang selalu memberikan dukungan dan masukan sehingga dapat membawa nama Indonesia di kancah dunia.
“Saya merasa bangga dan kewalahan, terima kasih,” ujarnya.
Dalam acara terpisah, Dr. Jean S., Dosen Program Studi Radiologi SP-1 FK UPH. Lemon yang hadir dalam upacara tersebut mengungkapkan rasa bangganya terhadap Spade.
Jean menekankan pentingnya budaya penelitian di kalangan dokter. Ia mendorong para tenaga medis untuk aktif mengikuti kompetisi baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk meningkatkan partisipasi Indonesia dalam komunitas ilmiah global.
“Partisipasi dalam konferensi semacam ini merupakan langkah penting dalam mengasimilasi pengetahuan dan prestasi baru yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya. ,