Laporan jurnalis Tribunnews.com Fehmi Ramazan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Jabodebek Rail Transit (LRT) memutuskan menambah dua unit kereta untuk memenuhi tingginya animo masyarakat, terutama pada jam sibuk.
Wakil Direktur Jenderal LRT Jabodebek Mihemed Purnomosidi mengatakan, dua kereta lagi diuji coba pada Senin, 5 Agustus 2024.
Alhasil, jumlah penumpang LRT Jabodebek pun meningkat dengan tersedianya dua unit kereta baru tersebut terutama pada Senin hingga Jumat.
Purnomo kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2024), “Kami juga sangat terkejut karena penumpang harian kami sebanyak 75.000 dan tiba Senin kemarin ditambah dua KA hari kerja 77.000.”
Sementara itu, lanjut Purnomo, untuk hari libur atau Sabtu dan Minggu, dengan tersedianya dua kereta baru ini, pihaknya mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang.
Saat itu tercatat yang semula hanya 35.000 orang, kini 2.000 orang bertambah menjadi 37.000 penumpang.
Padahal dari sini kita melihat bahwa di hari-hari biasa LRT Jabodebek benar-benar menjadi sarana transportasi para pekerja, khususnya yang berada di Setiabudi Rasuna Said dan sekitar Duku Atas, ”pungkasnya.
Sebelumnya, Jabodebek Rail Transit (LRT) mencatat 15 juta penumpang sejak kereta tanpa awak ini pertama kali diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023.
Terkait hal itu, kata Purnomosidi, jumlah penumpang dihitung mulai 28 Agustus 2023 hingga Juli 2024.
Alhamdulillah dari awal beroperasi pada Agustus 2023 hingga saat ini, sekitar Juli 2024, kami sudah mengangkut 15 juta penumpang, kata Purnomosidi.
Lebih jelas Purnomo mengatakan, dari jumlah tersebut, rata-rata jumlah penumpang mendominasi wilayah Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat.
Alhasil, kata dia, pihaknya kini menambah dua rangkaian kereta untuk mengakomodir kepentingan masyarakat yang ingin menggunakan LRT.
“Jadi Senin lalu kami mencoba menambah dua penerbangan lagi. Jadi sekarang kami ada sekitar 340 penerbangan dan terakhir bisa (beroperasi) pukul 22.30 WIB dari Dukuh Atas,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurut Purnomo, penambahan jam operasional dan jumlah kereta ke depan diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu penumpang, terutama pada malam hari.
“Alhasil, teman-teman yang pulang larut malam meminta kami untuk melayani mereka hingga larut malam. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya kami memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna LRT Jabodebek.