TRIBUNNEWS.COM – Fakta akan berlangsungnya Semifinal Indonesia Open 2024 hari ini dan Indonesia akan dikonfirmasi oleh wakil teratas pada Sabtu (8/6/2024).
Mereka adalah pasangan ganda putra Sabar Karyaman/Reza Pahlavi yang kini bertanding non-PBSI di bawah asuhan penyelamat Indonesia, PB Djarum, di semifinal Indonesia Open 2024.
Kehadiran Sabre/Reza jelang final Indonesia Open 2024 masih membuat takut para pecinta bulutangkis.
Kekhawatiran tersebut berbalik ketika kita melihat sekutu China bersiap menjadi tuan rumah semifinal Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Jakarta.
Mari kita bahas pengaruh Sabre/Reza dan Partai Tiongkok satu sama lain. Ganda Putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Instagram @Rezapahlevi_68) Sabar/Reza Bikin Takut
Kubu PBSI mengucapkan terima kasih kepada mantan anak didik Saber/Reza yang berhasil menyelamatkan muka Indonesia di pertandingan drum itu sendiri.
Sayangnya, hanya Saber/Reza yang berhasil mencapai babak semifinal di mana satu per satu pemain PBSI tersingkir.
Pada akhirnya, hanya Baghaz Maulana/Shohibul Fikri yang bertahan di ganda putra, namun tersingkir di babak perempat final.
Hanya Saber/Reza yang mampu mengalahkan Lee Je-Hui/Yang Po-Hsuan (Taiwan) dalam pertarungan tiga laga.
Kemenangan Saber/Reza memang melegakan saya, namun saat melihat lawannya saya kaget.
Padahal, lawan Saber/Reza di semifinal bukanlah salah satu pemain top dunia seperti Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
Namun keduanya sama-sama wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Tempat di mana Man/Tea melakukan keajaiban di babak pertama.
Man/Tee-lah yang sukses membawa pulang Juara Dunia BWF 2023 Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dari Indonesia Open 2024.
Lewat pertarungan sengit selama tiga laga, Man/Tee benar-benar bangkit dan berhasil mengalahkan Kang/Seo.
Apalagi di ajang Indonesia Open 2024 secara keseluruhan, mereka selalu mampu mengalahkan lawan dengan mudah dalam tiga pertandingan.
Semangat dan kekuatan pria/Teh sangat mengesankan dan dapat dianggap mengintimidasi.
Apalagi Saber/Reza, karena sama-sama underdog, kemungkinan besar salah satu dari mereka harus keluar dari taji dan kalah.
Melihat rekor pertemuannya, terlihat keduanya belum pernah saling berhadapan di turnamen sebelumnya.
Tentu saja lebih seru mengingat keduanya merupakan tim underdog yang berduel buta. Foto China Party di Istora Zheng Zi Wei/Huang Ya Kyong usai perebutan medali Indonesia Open 2023 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (18/6/2023). (Mimbar Berita/Irwan Rizmawan)
Berbeda dengan Indonesia yang hanya punya satu wakil, China hanya punya satu partai.
Jika Anda melihat grafik, setidaknya ada satu situasi di mana Anda dapat menyimpan tiga nama.
Situasi itu terjadi ketika ketiga sektor kontingen China bisa menciptakan derby.
Bermula dari ganda campuran, Zheng Xiwei/Huang Yaqiong dan juniornya Jiang Shenbang/Wei Yaxin mampu menciptakan derby di final.
Kemudian Wang Ziyi dan Chen Yufei di tunggal putri, mereka harus menang jika China ingin memenangkan kejuaraan ini melalui perang saudara.
Di ganda putri, Chen Qingchen/Jia Yifan dan Liu Shengshu/Tan Ning akan masuk ke final ganda junior jika menang.
Di tunggal putra, China hanya mendapat satu tiket final akibat pertarungan internal antara Li Shi Feng dan Shi Yu Qi.
Tak hanya meraih gelar juara, Shi Yuqi diprediksi kuat akan melengserkan Viktor Axelsen di peringkat 1 dunia BWF. Posisi 1 setelah Indonesia Open 2024.
Axelsen memutuskan absen di Indonesia Open 2024 karena cedera kaki.
Sementara di ganda putra, usai Indonesia Open 2024, Liang Weikeng/Wang Chang di ambang kembali menjadi peringkat 1 dunia.
(Tribunnews.com/Niken)