TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab meninggalnya perempuan berinisial YY (47) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di sebuah kos kawasan Sipaung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2021). 2024). Ditemukan dalam keadaan termutilasi. ,
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ari Siam Indradi mengatakan, YY tinggal sendirian di kos dengan 9 kamar selama 1,5 bulan.
“Ada rumah kos yang baru ditempati korban. Kemudian korban tinggal di rumah kos tersebut sejak 12 Mei 2024,” ujarnya, Kamis (4/7/2024), seperti dikutip Tribunjakarta.com.
Total ada empat orang saksi yang diperiksa, mulai dari rekan kerja yang menemukan jenazah, tetangga kos hingga warga sekitar.
Saksi berhuruf S mengaku, pada Minggu (30/6/2024) ia melihat seorang pria keluar dari kamar kos korban dengan membawa koper.
S tidak mengetahui identitas dan kebutuhan orang yang datang ke kos tersebut.
Kompol Ade Ari mengatakan, “Sekitar lima menit kemudian dia meninggalkan TKP dengan membawa kantong plastik merah dan koper hitam.”
Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Sipaung terlibat dalam proses penyidikan kasus ini.
Ditegaskannya, “Penyelidikan masih berjalan. Saksi-saksi, lokasi kejadian beberapa kali digeledah. TKP jadi gudang barang bukti.”
Sebulan sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghubungi pengelola kos karena ingin pindah.
Setelah itu, pengelola kos menghubungi korban pada 30 Juni 2024 dan menanyakan rencana perpindahan kos.
“Selanjutnya, sekitar tanggal 30 Juni, saksi kembali meminta izin kepada korban untuk pergi ke kos. Namun korban tidak menjawab,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik RS Polri, tidak ditemukan bekas kekerasan pada jenazah.
“Dokter forensik sudah memeriksa (jenazah) luar dan dalam. Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujarnya.
Prosedur pengujian juga dilakukan di dalam tubuh korban dan tidak ditemukan obat-obatan, zat psikoaktif, alkohol atau minuman keras lainnya.
“Tes narkoba dan alkohol dilakukan melalui urine, hasilnya negatif,” ujarnya.
Sebelumnya, Plt Kapolsek Sipaung AKP Marito mengatakan, penggeledahan jenazah bermula dari laporan dua orang teman korban.
Saat anggota olah TKP bersama Polres Metro Jakarta Timur, jenazah ditemukan tertelungkup di kamar mandi tanpa busana, ujarnya.
Penyidik belum bisa memastikan kapan korban meninggal.
Namun kondisi tubuh korban semakin memburuk. Sejak meninggal beberapa hari lalu, dapat disimpulkan overdosis obat, ujarnya.
Korban tinggal sendirian di kos dan pintunya terkunci saat ditemukan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribuneJakarta.com dengan judul Mayat Wanita Ditemukan Tanpa Busana di Kos Sipaung. Tetangga melihat seorang pria datang ke TKP dengan membawa koper.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furkan)